Lokal Populer
Lomba Cerdas Cermat Permuseuman tingkat SMP/MTs se-Kalbar, SMP Suster Pontianak Wakili di Nasional
dengan diselengarakanya lomba tersebut diharapkannya anak-anak dapat mempelajari tentang kebudayaan
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Tri Pandito Wibowo
“Terus 2020 kita pandemi, kita stop. 2021 kita tidak dapat. Mudah-mudahan kita berharap 2022 ini, kita dapat mengambil supermasi yang pernah kita dapatkan. Paling tidak menjadi juara satu di tingkat nasional,” pungkasnya.
Juara Satu
SMP Suster Pontianak raih juara satu Lomba Cerdas Cermat Permuseuman tingkat SMP/MTs se - Kalimantan Barat.
Dan akan mewakili Kalbar dalam lomba Cerdas Cermat Museum tingkat Nasional, yang akan diselengarakan bulan September tahun 2022 mendatang.
Kepala SMP Suster Pontianak, Yenny Goue, S.Pd. mengatakan, ada beberapa persiapan yang sudah dilakukan oleh peserta yang mewakili SMP Suster Pontianak, sebelum mengikuti lomba cerdas cermat permuseuman ini.
Kata dia, ada pembinaan pemberian materi yang dilakukan oleh dua pembina, yaitu Tio dan Flo.
“Jadi anak-anak berkorban juga, jam pelajaran mereka harus tinggalkan. Tapi ini juga untuk kemajuan kita bersama yaitu permuseuman,” ujarnya, Rabu 10 Agustus 2022.
Dirinya menyebutkan bahwa pihak sekolah SMP Suster sangat mendukung sekali kegiatan ini. SMP Suster juga sudah mengikuti lomba ini dari empat tahun yang lalu.
Selain itu, mewakili pihak sekolah dirinya mengucapkan terima kasih kepada pembina, orangtua murid, dan kepada pihak Museum Provinsi Kalimantan Barat.
“Dan Puji Tuhan tiga tahun berturut-turut kami bisa paling tidak masuk ke dalam tiga besar,” terangnya.
Sementara, untuk persiapan pada lomba cerdas cermat museum tingkat nasional mendatang, akan dibicarakan lebih lanjut dengan pembina.
“Mungkin anak-anak akan kami beri lebih pembinaan mendetail untuk persiapan lomba secara nasional,” ungkapnya.
“Semoga nasional ini kami juga bisa berhasil, mewakili Kalbar khususnya,” harapnya.
Siswa kelas 9 SMP Suster Pontianak, Christine menerangkan, sebelum terpilih menjadi perwakilan sekolah dalam lomba tersebut, dirinya mengikuti beberapa seleksi terlebih dahulu.
“Ada sembilan orang dari kelas delapan waktu itu yang terpilih kami tiga orang. Saya Christine, ini Vincent, dan ini Gisela,”