15 Proposal Penelitian Siswa MAN IC Sambas Lolos Verifikasi OPSI 2022

15 proposal siswa MAN IC Sambas tersebut lolos terbagi menjadi tiga kategori yakni Matematika, Sains, dan Teknologi (MST)/

Penulis: Imam Maksum | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Para siswa MAN IC Sambas saat menyelesaikan proposal dalam keikutsertaan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Tahun 2022 belum lama ini. 15 proposal siswa MAN IC berhasil lolos tahap verifikasi, Rabu 10 Agustus 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sebanyak 15 penelitian siswa MAN Insan Cendekia Sambas lolos verifikasi proposal ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Tahun 2022, Rabu 10 Agustus 2022.

15 proposal siswa MAN IC Sambas tersebut lolos terbagi menjadi tiga kategori yakni Matematika, Sains, dan Teknologi (MST)/(Mathematics, Science, and Technology) sebanyak sebelas proposal. 

Kategori kedua, Fisika Terapan dan Rekayasa (FTR)/(Applied Physics and Engineering) dua proposal serta kategori ketiga Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH)/(Social Sciences and Humanities) dua proposal.

Tabligh Akbar Diikuti Ribuan Jemaah di Kabupaten Sambas, Diisi Tausiyah Dewan Dakwah Islamiyah

Kepala MAN Insan Cendekia Sambas Mursidin, memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada para peneliti dan pembimbing dalam melakukan penelitian.

Dia berharap ke depan lahir peneliti-peneliti muda. Dia berujar para peserta diharapkan tidak cepat berpuas diri namun selalu berupaya menciptakan inovasi terbaik.

"Sehingga nantinya lahir peneliti-peneliti muda yang handal sesuai dengan kapasitasnya. Sembari berharap para peserta tidak berpuas diri dan selalu menciptakan inovasi terbaik. Jaga semangat dan kekompakan serta selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik itu kuncinya," ujarnya.

Koordinator Pembimbing Karya Tulis Ilmiah (KTI) Nurhafizah, S.Pd mengatakan ada beberapa tahapan yang dilakukan peneliti dalam rangka pelaksanaan OPSI. Diantaranya penyesuaian bidang yang ditelitinya dengan judul.

"Matematika, Sains, dan Teknologi (MST), penelitian bidang ini terkait dengan ilmu pengetahuan dasar dan terapan untuk menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan eksplorasi alam semesta, modifikasi, inovasi, atau aplikasi dari ilmu pengetahuan alam untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan manusia," jelasnya.

Lanjut, kata dia, bidang Fisika Terapan dan Rekayasa (FTR), penelitian bidang ini terkait penerapan fisika dalam desain, rancangan, rekayasa produk industri atau manufaktur, rekayasa lingkungan, konversi energi dan pemanfaatannya, serta transformasi digital dalam menyelesaikan permasalahan.

"Kemudian Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH). Penelitian bidang ini terkait dengan ilmu pengetahuan dasar dan terapan bidang sosial humaniora untuk mengamati gejala atau menyelesaikan permasalahan dalam bidang sosial humaniora," katanya.

Satu diantara Pembimbing, Siti Hajijah, S.Pd mengatakan, mengikuti OPSI ini sangat senang dan bahagia. Bahwa, kata dia, apa yang dilakukan siswa dari sisi pemilihan judul, latar belakang masalah sampai pada aspek penelitian

"Ada istilah yang biasa disampaikan ke siswa yaitu meneliti itu asyik, istilah ini digunakan untuk membangkitkan semangat siswa dalam meneliti," katanya.

Sebagai guru Kimia, dia sangat yakin dengan kemampuan peserta. Dia berharap semoga penelitian siswa masuk nominasi sampai tingkat grand final OPSI 2022. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved