FoLU Net Sink 2030 Solusi untuk Indonesia Hijau

FoLU Net Sink merupakan kondisi yang ingin dicapai Pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca

TRIBUNPONTIANAK/Adpim Pemprov Kalbar
Gubernur Kalbar, Sutarmidji melakukan penanaman pohon di SMAN 11 Pontianak, Selasa 19 Juli 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gubernur Kalimantan Barat H Sutarmidji SH M Hum berdialog di Tripon Cast Tribun Pontianak, bersama Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Dr Ir Ruandha Agung Sugardiman M Sc.

Membahas FoLU Net Sink 2030 Solusi untuk Indonesia Hijau yang dipandu oleh presenter Dea, di Kantor Tribun Pontianak, Senin 1 Agustus 2022.

Dalam dialog yang disiarkan secara langsung melalui Youtube Tribun Pontianak.

Dr Ir Ruandha Agung Sugardiman M Sc menuturkan bahwa FoLU Net Sink merupakan kondisi yang ingin dicapai Pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca.

Melalui sektor kehutanan dan penggunaan lahan dimana tingkat serapan sama atau lebih tinggi dari tingkat emisi.

“Jadi intinya bagaimana kita bisa mewujudkan komitmen Presiden, Indonesia akan menurunkan emisi gas rumah kaca global ujarnya,” Senin 1 Agustus 2022.

Ruanda menyebutkan, ada tiga aksi yang diupayakan oleh pemerintah untuk menyukseskan Indonesia Hijau di dalam FoLU Net Sink.

Pertama mengurangi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), kedua mempertahankan hutan-hutan yang masih ada, ketiga menambah tutupan hutan untuk meningkatkan serapan Karbon.

“Pertama pengurangan emisi, upaya kita mengurangi Karhutla itu upaya atau aksi. Kedua mempertahankan hutan-hutan yang masih ada, ini aksi yang signifikan nyata,” jelasnya.

“Ketiga yang sangat perlu dilakukan meningkatkan cadangan karbon, serapan karbon, kita akan menambah tutupan hutan,”timpalnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa peran masyarakat dalam menyukseskan FoLU Net Sink 2030 sangat besar.

Oleh karena itu Ruanda menyebutkan, peran dari Pemerintah khususnya KLH dan mitra media untuk mensosialisasikan kepada masyarakat

Bahwa Indonesia memiliki Komitmen untuk melestarikan hutan dan menurunkan emisi gas secara global.

Hal tersebut guna memaksimalkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat.

“Bahwa Indonesia punya komitmen untuk menurunkan emisi gas secara global,” tambahnya.

Gubernur Kalbar Sutarmidji menyampaikan upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk menyukseskan FoLU Net Sink 2030.

Yaitu dengan melakukan penanaman pohon baru sebanyak-banyaknya dan menciptakan hutan baru.

Midji juga mengharapkan, penanaman pohon-pohon baru tersebut juga dapat terealisasi di sekitaran pemukiman warga

“FoLU Net Sink kita berupaya banyak hutan-hutan baru, hutan turup baru, saya mulai dengan menanaman sebanyak-banyaknya pohon di lahan-lahan,” paparnya.

Sambung Sutarmidji, program FoLU Net Sink 30 bisa dikatakan sukses, apabila peran masyarakat sangat besar menyukseskan untuk program tersebut.

Terlebih menurutnya, peran dari generasi muda.

“Capaian keberhasilan baru bisa kita katakan sukses, apabila sebanyak mungkin masyarakat generasi muda peduli tentang itu,” ungkapnya.

Pasalnya ia menilai peran dari masyarakat, khususnya generasi muda sangat besar

Terlebih untuk kesuksesan melestarikan hutan-hutan di Indonesia dalam jangka panjang.

Guna mengedukasi generasi muda beberapa waktu lalu, dirinya mencanangkan penanaman pohon secara serentak di sekolah-sekolah yang ada di Kalimantan Barat.

“Edukasi penting ketika generasi muda sudah menjiwai ini, maka program kedepannya sukses,” tukasnya. 

Gubernur Kalbar Mengajak Masyarakat Mendukung Folu Net Sink Tahun 2030 Dengan Aktif Menanam Pohon

Tanam Pohon Serentak

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Barat mencanangkan gerakan menanam pohon serentak untuk Kalbar teduh, hijau, dan lestari dalam rangka pemulihan hutan dan lahan sebagai upaya mendukung FoLU Net Sink 2030.

FoLU Net Sink 2030 merupakan sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan dimana tingkat serapan sama atau lebih tinggi dari tingkat emisi.

Maka dari itu, upaya untuk mencapainya dengan alokasi lahan yang selektif dan terkontrol untuk pembangunan dalam rangka meningkatkan Kesejahteraan yang adil dan merata bagi masyarakat Indonesia.

Kegiatan yang diselenggarakan secara hibrid tersebut dihadiri Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan seluruh Bupati/Wali Kota di Kalbar, serta seluruh Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

Terkait gerakan menanam pohon serentak, Gubernur mengajak masyarakat untuk mendukung FoLU Net Sink Tahun 2030 yang dicanangkan oleh pemerintah dalam rangka menanam pohon sebanyak-banyaknya di sekolah maupun di luar sekolah.

"Sejak beberapa waktu yang lalu, saya ingin mengupayakan agar sekolah-sekolah menjadi hijau dan ditanami pepohonan. Di Kalbar ada sekitar 7.000 sekolah (SD, SMP, dan SMA). Kalau masing-masing sekolah ditanami 100 pohon, 10 sekolah sudah 70.000 pohon, dan kalau 100 sekolah sudah mencapai 700.000 pohon," ajak Gubernur di SMAN 11 Pontianak, Selasa 19 Juli 2022.

Pohon-pohon yang ditanam di sekolah dapat dirawat oleh siswa-siswi di sekolah tersebut sebagai upaya pembelajaran dalam pengenalan serta menjaga kelestarian alam.

"Nanti anak-anak atau murid yang menjaga dan merawat tanaman. Sehingga, mereka peduli terhadap kelestarian hutan maupun hal lain yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Itulah yang menjadi tujuan kita," jelas Sutarmidji.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat diharapkan dapat menyiapkan bibit dalam Pencanangan Gerakan Penanaman Pohon untuk mendukung Program FoLU Net Sink Tahun 2030.

"Saya minta Dinas LHK Provinsi Kalbar beserta CSR perusahaan untuk menyiapkan bibitnya. Tapi, untuk lingkungan sekolah dan lingkungan kantor, saya lebih senang pohon yang produktif, seperti buah-buahan serta tanaman bebas seperti matoa, manggis, Sedangkan kalau lahan umum bisa petai atau jenis lainnya," tutur Gubernur saat memberikan sambutan kepada seluruh Bupati/Wali Kota di Kalbar melalui video conference.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalbar, Adi Yani mengatakan pencanangan penanaman ini dilakukan serentak di seluruh Kalbar berdasarkan arahan Gubernur untuk mulai menanam sejak dini.

"Hal ini dilakukan mulai dari murid sekolah, baik itu tingkat SD, SMP, dan SMA. Melalui kegiatan ini diharapkan Kalbar menjadi teduh hijau dan lestari yang seiring dengan program pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu FoLU Net Sink Tahun 2030 yang ditanam bersamaan sebanyak 65.000 tanaman dari 6.400 sekolah di Kalbar pada hari ini," tutup Adi Yani.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved