Polisi Tembak Polisi
Mangkir Pekan Lalu, Putri Candrawathi Bakal Diperiksa LPSK Hari Ini Sebagai Saksi Kasus Brigadir J
Dikutip dari Tribunnews, Putri Candrawathi akan menjalani pemeriksaan assessment psikologis pada pukul 13.30 WIB.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Buntut mangkirnya istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dari panggilan pemeriksaan di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pada Rabu 27 Juli 2022 lalu.
Hari ini pada Senin1 Juli 2022, Putri Candrawathi dijadwalkan bakal diperiksa LPSK .
Putri Candrawathi dikabarkan hadir bersama dengan tim kuasa hukumnya.
Dikutip dari Tribunnews, Putri Candrawathi akan menjalani pemeriksaan assessment psikologis pada pukul 13.30 WIB.
Penjadwalan pemeriksaan itu diungkap oleh Wakil ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu.
• TERUNGKAP Hasil Autopsi Ulang Jasad Brigadir J, Banyak Temuan Baru Mulai Otak Ditemukan di Perut
Sayangnya, ia belum dapat menjelaskan secara rinci soal pemeriksaan Putri Candrawathi.
Adapun alasan utama demi menjaga privasi Putri Candrawathi.
"Kami tidak bisa sampaikan waktunya, menjaga privasi pemohon," kata Edwin kepada Tribunnews, Senin 1 Juli 2022
Sebelumnya diberitakan bahwa Putri Candrawathi telah mengajukan permohonan perlindungan dari LPSK.
Permohonan itu tengah diproses oleh LPSK dengan melakukan penelaahan dan investigasi.
"Kami akan menelaah juga terkait dengan kebutuhan (psikologis) beliau untuk pemulihan traumanya," kata Wakil Ketua LPSK Susilaningtias dikutip dari Kompas TV, Sabtu 16 Juli 2022.
Namun di lain sisi, kuasa hukum keluarga Brigadir J Jhonson Panjaitan mengatakan bahwa ibu Brigadir J layak mendapat perlindungan.
Jhonson Panjaitan beranggapan bahwa LPSK berpihak dengan mementingkan perlindungan terhadap Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.
• Begini Kronologi Tewasnya Brigadir J Versi Bharada E, Ngaku Ditembak Lebih Dulu
Kronologi tewasnya Brigadir J versi Bharada E
Berikut kronologi penembakan di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022 yang menewaskan Brigadir J menurut versi Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E.
Seperti yang diketahui, Bharada E merupakan penembak Brigadir J dalam insiden baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Setelah identitasnya selama sebulan penuh misteri, Bharada E kini muncul ke permukaan publik.
Ia membeberkan kronologi insiden baku tembak itu ke Komnas HAM pada Selasa 26 Juli 2022.
Dalam rekaman CCTV yang dilihat Komnas HAM, Bharada E dan rombongan lainnya tiba di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022 dari Magelang, Jawa Tengah.
Setelah dari Magelang, Bharada E dan rombongan menjalani isolasi mandiri (isoman).
"Dia (Bharada E) menjelaskan secara kronologis versi dia ya. Mereka (rombongan) setelah sampai di rumah pribadinya Pak Sambo, di CCTV juga keliatan, mereka kemudian menuju rumah dinas untuk isoman," kata Ketua Komisi Nasional Hak Asasi dan Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik di tayangan YouTube metrotvnews dikutip dari Tribunnews pada Minggu 31 Juli 2022.
Taufan melanjutkan kalau Bharada E mendengar teriakan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang memanggil namanya.
Sontak ia bergegas ke kamar atasannya.
Ketika ia turun, Bharada E melihat Brigadir J.
• Isi Curhatan Brigadir J ke Kekasihnya Soal Ancaman Pembunuhan, Minta Vera Simanjuntak Cari Pria Lain
Hendak menanyakan apa yang terjadi pada Brigadir J, Bharada E justru ditembak.
"Kemudian setelah mendengar teriakan yang menyebut namanya, dia turun, dia lihat saudara Brigadir J."
"Kemudian, dia bertanya dengan bahasa, suara yang lebih kuat karena kaget (mendengar teriakan). 'Ada apa ini?'."
"Dia kemudian menyaksikan saudara Brigadir J mengarahkan senjata ke dia dan menembak," urai Taufan mengulangi kronologi yang disampaikan Bharada E.
Demi mengamankan dirinya, Bharada E mundur sejenak demi mengambil senjatanya.
Lantaran merasa terancam, Bharada E memilih mundur untuk mengambil senjatanya.
Setelahnya, ia pun melepaskan tembakan ke arah Brigadir J untuk melindungi diri.
"Nah, setelah beberapa tembakan itu dia mundur ke belakang, dia mengambil senjatanya, mengokang, dan membalas tembakan itu," kata Taufan.
Sempat beberapa kali adu tembak, Bharada E berhasil melumpuhkan Brigadir J hingga tersungkur.
Tetapi, Bharada E kembali melepaskan dua tembakan pada Brigadir J, meski seniornya itu sudah tak sadarkan diri.
Alasannya, kata Taufan, Bharada E ingin memastikan Brigadir J telah berhasil dilumpuhkan.
"Menurut dia, kena tembakannya. Setelah itu masih adu tembak lagi, sampai kemudian saudara Brigadir J ini tersungkur."
"Dia datang ke jarak lebih dekat, kira-kira satu, dua meter, lalu menembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang dia ini betul-betul bisa dilumpuhkan."
"Itu kesaksian dia sebagai terduga pelaku penembakan," terang Taufan.
(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Putri Candrawathi akan Hadiri Pemeriksaan LPSK Senin Hari Ini, Setelah Pekan Lalu Batal Diperiksa