Kantor Desa Pasir Mempawah Hilir Dibobol Maling, 2 Laptop dan Televisi Raib

Kabar mengejutkan datang dari Kantor Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat

Penulis: Ramadhan | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Ramadhan
Kades Pasir, Hamid, saat menunjukkan kepada awak media lokasi maling masuk dan membobol kantor Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, melalui jendela, Senin 1 Agustus 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kabar mengejutkan datang dari Kantor Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Senin 1 Agustus 2022 pagi.

Bagaimana tidak, staf dan Kades Pasir dikejutkan dengan hilangnya beberapa barang milik Desa yang ditinggalkan di Kantor Desa.

Kepala Desa Pasir, Hamid, saat ditemui awak media di Kantornya membenarkan kejadian tersebut.

Dengan raut wajah yang masih tak menentu, Abdul Hamid pun menceritakan peristiwa nahas yang menimpa Kantor Desa Pasir tersebut.

Polsek Jongkat Polres Mempawah Berhasil Bekuk Pelaku Pencurian Mobil Pikap di Wajok Hulu

"Iya benar, hari ini kami dapat musibah, dengan dibobolnya kantor kami oleh maling, dan mengambil dua buah laptop dan satu buah Televisi milik kantor Desa," ujarnya sembari menghela nafas.

Kejadian tersebut ungkap Hamid, diperkirakan terjadi pagi hari saat petugas penjaga malam kantor pulang.

"Jadi kami perkirakan pelaku beraksi ketika penjaga kami pulang ke rumahnya sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi, dan sekitar jam 08.00 WIB saat staf kami masuk kantor barang-barang sudah hilang," ungkapnya.

"Jadi kemungkinan pelaku memanfaatkan lengahnya waktu penjagaan, sehingga dalam kurang lebih 2 jam bisa melancarkan aksinya," katanya lagi.

Sebelumnya kata Hamid sekitar 9 bulan yang lalu, kantor Desa Pasir juga sempat digondol maling.

"Sekitar 9 bulan yang lalu juga ada maling yang beraksi, dan mengambil laptop milik Sekdes," katanya.

Hamid mengakui, untuk Kantor Desa Pasir belum memiliki kamera pengintai (CCTV).

"Kami memang belum memiliki CCTV, pertama karena kantor ini bukan kantor milik kami, dan ini kantor menyewa, karena sembari menunggu bangunan kantor desa yang baru, sehingga memang belum terpasang CCTV," ungkapnya.

Hamid menjelaskan, masuknya maling diperkirakan dari jendela belakang, karena meninggalkan jejak kaki dan rusaknya jendela.

"Kemungkinan maling masuk dari jendela belakang dengan cara membobol jendela, dan terlihat memang jendela rusak, serta juga ada petunjuk tapak kaki di dalam ruangan dekat jendela tersebut," katanya.

Atas hilangnya dua unit laptop tersebut, Hamid mengakui pelayanan terhadap masyarakat jadi terhambat dan tidak maksimal.

"Kami sangat mengesalkan atas peristiwa kemalingan ini. Karena dengan ini pelayanan terhadap masyarakat jadi tidak maksimal, mengingat di dalam laptop tersebut ada surat keluar surat masuk, surat pengantar, surat keterangan tidak mampu, surat pengantar nikah dan lainnya hilang, sehingga mau tidak mau mendata dan menyalin ulang," katanya.

"Tapi saya pastikan di laptop tersebut tidak ada dokumen APBDes, sehingga untuk dokumen APBDes semuanya aman," ujarnya lagi.

Hamid menerangkan, atas peristiwa tersebut pihaknya telah membuat laporan kepada Polisi.

"Tadi kami sudah langsung membuat laporan, dan sudah ada polisi yang melakukan olah TKP, semoga ada petunjuk tentang siapa pelakunya," harapnya.

Atas kejadian tersebut, kedepan Hamid akan mengambil langkah jitu untuk mencegah hal serupa terjadi kembali.

"Setalah ini kita akan evaluasi terkait kejadian ini. Pertama kita akan minta pihak penjaga malam agar selalu berjaga-jaga, dan kalau bisa pulang setelah ada staf yang datang. Sehingga hal-hal seperti ini bisa dicegah. Kalau soal honor kurang ataupun apa bisa kita bicarakan bersama," katanya.

"Selanjutnya nanti kami akan minta ke bagian perencanaan dan karungan untuk menganggarkan CCTV, agar fasilitas dan barang-barang milik Desa aman," ungkapnya lagi. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved