Polisi Tembak Polisi
Begini Kronologi Tewasnya Brigadir J Versi Bharada E, Ngaku Ditembak Lebih Dulu
Ia membeberkan kronologi insiden baku tembak itu ke Komnas HAM pada Selasa 26 Juli 2022.
Kamaruddin Simanjuntak menemui dokter Herlina Lubis untuk melihat hasil forensik dan di akta notariskan setelah prosesi pemakaman ulang Brigadir J.
Diketahui Magister Kesehatan Herlina Lubis dan salah satu dokter yang tak disebutkan namanya ditunjuk untuk menganalisa hasil autopsi Brigadir J.
• Kekasih Brigadir J Ungkap Ketakutan Usai Dicecar 32 Pertanyaan, HP Disita Hingga Minta Perlindungan
Penemuan hasil visum
Dikutip dari Tribunnews, dokter forensik yang mengotopsi ulang jasad Brigadir J menemukan lubang seperti bekas tembakan peluru.
Diduga lubang tersebut tembus sampai ke bagian hidung dan mata.
Lalu yang mengejutkan lagi, otak di kepala Brigadir J sudah tidak ada.
“Yang dilaporkan kepada ahli kita pertama, ketika kepalanya dibuka otaknya sudah tidak ditemukan,” ujar Kamaruddin Simanjuntak.
Setelah dokter forensik meraba-raba kepala jasad Brigadir J, ditemukan penempelan lem.
Lebih lanjut, dokter forensik juga menemukan lobang tusukan yang tembus ke mata dan hidung setelah meraba-raba rambut jasad Brigadir J.
Diduga almarhum Brigadir J ditembak dari belakang kepala hingga jebol sampai ke hidung depan.
Kemudian, tim dokter forensik menemukan enam retakan di dalam tengkorak kepala Brigadir J.
Enam retakan itu diduga akibat tembakan maupun akibat lain.
Setelah itu, ditemukan pula otak Brigadir J yang berpindah ke bagian perut.
Lalu, ditemukan luka diduga tembakan dari leher mengarah ke bagian bibir.
• HASIL Otopsi Brigadir J Selesai 28 - 56 Hari Mendatang dan Dibuka pada Proses di Pengadilan
Lebih lanjut, tim dokter forensik menemukan empat lobang yang diduga bekas tembakan peluru.