Bank Indonesia dan TNI AL Gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 di Lima Pulau Terluar di Kalbar

Sehingga Rupiah dapat hadir di setiap pelosok negeri. BI harus menjamin bahwa disetiap jengkal NKRI uang rupiah harus hadir dan tersedia dengan cukup.

Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
Tribun Pontianak/Nina Soraya
Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan, Danlatamal XII Pontianak Laksmana Pertama TNI Suharto, dan Kepala BI Kalbar Agus Chusaini melakukan pelepasan pelayaran Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 yang menggunakan armada KRI Sembilang-850 pada Senin, 1 Agustus 2022. Tim ini akan mengunjungi Pulau Karimata (Desa Betok)- Pulau Bawal Kendawangan - Pulau Maya (Tanjung Satai) – Pulau Pelapis –Pulau Padang Tikar pada 1-7 Agustus 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Bank Indonesia bersama TNI Angkatan Laut menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 ke Pulau Karimata (Desa Betok)- Pulau Bawal Kendawangan - Pulau Maya (Tanjung Satai) – Pulau Pelapis –Pulau Padang Tikar, 1-7 Agustus 2022.

Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 di Kaliamantan Barat ini menumpang armada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sembilang.

Pelepasannya dilakukan oleh Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan bersama Komandan Lantamal XII Laksmana Pertama TNI Suharto, S.H., M.Si.(Han).

Hadir pula Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar Agus Chusaini beserta Kepala Divisi Command Centre DPU, Wahyu Yuwana.

Kegiatan ini Bertempat di Mako Lantamal XII, Pontianak, Senin 1 Agustus 2022.

Dalam ekspedisi tersebut BI membawa uang Rupiah sekitar Rp 3 miliar untuk penukaran bagi masyarakat di pulau yang termasuk wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T).

Agus Chusaini mengatakan berdasarkan UU No 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia diberikan amanat dan kewenangan oleh negara untuk melakukan pengelolaan uang Rupiah, yang meliputi perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan dan penarikan serta pemusnahan uang Rupiah.

Pengelolaan uang Rupiah juga merupakan satu di antara tugas Bank Indonesia untuk mendukung tujuan BI, yaitu stabilitas nilai Rupiah.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 1
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar Agus Chusaini (kanan) menyerahkan plakat kepada Komandan Lantamal XII Laksmana Pertama TNI Suharto, S.H., M.Si.(Han). Bank Indonesia bersama TNI Angkatan Laut menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022, 1-7 Agustus 2022 di beberapa pulau di Kalbar.

“Dalam pengelolaan uang rupiah termasuk di dalamnya pengedaran uang, BI mempunyai misi untuk menyediakan uang Rupiah di seluruh wilayah NKRI dalam jumlah yang cukup.

Serta dengan jenis pecahan yang sesuai kebutuhan masyarakat serta dalam kondisi berkualitas dan layak edar,” ungkapnya.

Pelaksanaan amanat UU dan misi tersebut bukanlah tugas yang mudah, karena Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia yang tersebar di 17.499 pulau dan wilayah perbatasan yang sangat luas dengan 11 negara tetangga.

Ini menjadi tantangan bagi BI dalam mengedarkan rupiah.

Pertama, adalah kondisi geografis NKRI yang memiliki ribuan pulau dengan keterbatasan infrastruktur sehingga mempengaruhi jangkauan Bank Indonesia dalam menyediakan uang kepada masyarakat, termasuk di antaranya untuk kepulauan di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Terluar (3T).

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 2
Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan memasangkan rompi pada Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022. Bank Indonesia bersama TNI Angkatan Laut menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 ke P. Karimata (Desa Betok)- P Bawal Kendawangan - P. Maya (Tanjung Satai) – P.Pelapis –P. Padang Tikar, 1-7 Agustus 2022.

Kedua, keberagaman tingkat pendidikan masyarakat yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam memperlakukan uang. Tercermin dari uang tidak layak edar karena lusuh yang disebabkan sering dilipat, dibasahi, maupun distraples.

Dalam konteks ini, tantangan ini perlu di jawab dengan edukasi. Ketiga, penggunaan uang selain Rupiah sebagai alat pembayaran khususnya di wilayah perbatasan.

Satu di antara upaya yang dilakukan dengan perluasan jangkauan layanan ke seluruh wilayah NKRI.

Selain memiliki jaringan kantor perwakilan di 45 titik tersebar di Indonsia, Bank Indonesia juga bekerja sama dengan Perbankan dan TNI untuk dapat menjangkau seluruh wilayah NKRI termasuk pulau-pulau terluar, daerah perbatasan, dan daerah destinasi wisata.

“Sehingga Rupiah dapat hadir di setiap pelosok negeri. BI harus menjamin bahwa disetiap jengkal NKRI uang rupiah harus hadir dan tersedia dengan cukup.

Kehadiran Rupiah diseluruh pelosok negeri merupakan wujud kontribusi kami dalam menjaga Kedaulatan Negara, karena Rupiah adalah simbol kedaulatan negara. Inilah kontribusi kami dalam membela negara tanpa senjata,” ujarnya.

Oleh karena itu, BI bekerjasama dan TNI AL. Sinergi strategis antara TNI AL dan BI telah dimulai sejak tahun 2012, melalui kegiatan pelayanan kas keliling di daerah 3T (Terluar, Terdepan dan Terpencil) di seluruh wilayah NKRI.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu penyediaan uang layak edar di pulau-pulau terluar yang sulit terjangkau dengan transportasi umum.

Selain kegiatan tersebut, juga dilakukan kegiatan lainnya meliputi sosialisasi atau edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah serta Program Sosial Bank Indonesia (CSR) bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat dengan penyaluran bantuan di sektor endidikan, kesehatan, lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi.

Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022  3
Perwakilan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 berfoto bersama sebelum memulai misi pelayaran. Bank Indonesia bersama TNI Angkatan Laut menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 ke P. Karimata (Desa Betok)- P. Bawal Kendawangan -P. Maya (Tanjung Satai) – P. Pelapis –Pulau Padang Tikar, 1-7 Agustus 2022.

Danlantamal XII Laksmana Pertama TNI Suharto, S.H., M.Si.(Han) mengatakan kolaborasi pihaknya dengan Bank Indonesia kali ini merupakan ke-12 kali. Keterlibatan pihaknya merupakan instruksi atau kebijakan pemerintah untuk melakukan sinergi.

“Sinergitas kita tunjukkan berupa bagaimana alutista sarana prasarana yang kita miliki ini bisa digunakan bersama.

Kami di TNI AL punya kapal, personil, diharapkan jangan hanya digunakan TNI AL saja tapi bisa dipakai oleh instansi bapak ibu untuk kepentingan masyarakat luas,” katanya.

Satu di antaranya dengan bersama BI membawa rupiah ke wilayah yang sangat jauh atau 3T. Hal ini penting untuk membantu mewujudkan kedaulatan rupiah di wilayah NKRI.

Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan mengatakan Pemprov mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas upaya BI membawa rupiah yang layak edar ke wilayah 3T. Dia juga mengaku bangga dengan masyarakat Kalbar yang sudah sepenuhnya menggunakan rupiah dalam bertransaksi.

“Yang patut kita syukuri di wilayah kita tidak ada lagi yang bertransaksi tidak dengan rupiah. Beda ceritanya beberapa tahun lalu, masih ada yang belum menggunakan rupiah. Dengan adanya ini kita bangga dan berterimakasih karena ada ekpedisi untuk menjangkau 3T,” ujarnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved