Plt Kalapas Kelas IIA Pontianak Bantah Ada Warga Binaan Keracunan dan Bunuh Diri

Dua warga binaan dikatakannya mengalami infeksi paru - paru dan sebelumnya sudah dilakukan observasi selama beberapa hari karena batuk darah, kemudian

Penulis: Ferryanto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/FERRYANTO
Plt Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pontianak Ardian Setiawan saat ditemui Tribun Pontianak Sabtu 23 Juli 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Plt Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pontianak Ardian Setiawan membantah adanya informasi bahwa terdapat warga binaan yang keracunan dan mencoba bunuh diri.

Ardian menjelaskan bahwa saat ini memang terdapat 5 warga binaan yang dirawat di RSUD dr. Soedarso, namun kelima warga binaan tersebut seluruhnya dirawat karena sakit yang dialami.

"Dalam kesempatan ini saya mengklarifikasi bahwa informasi tersebut tidak benar, memang ada lima orang warga binaan yang dirawat di RSUD dr Soedarso, namun semuanya karena sakit, dan juga ada dua warga binaan yang meninggal itu karena sakit,"ungkapnya, Sabtu 23 Juli 2022.

Kemudian, Ika Yuli Petugas Kesehatan Klinik Lapas Kelas II A Pontianak menerangkan bahwa kelima warga binaan yang dirawat di rumah sakit saat ini mengalami sakit penyakit yang berbeda - beda.

Dua warga binaan dikatakannya mengalami infeksi paru - paru dan sebelumnya sudah dilakukan observasi selama beberapa hari karena batuk darah, kemudian dua warga binaan tersebut dirujuk ke RSUD dr Soedarso dan saat ini sedang menjalani perawatan di gedung infeksi paru.

Tubuh Terbakar Hingga 90 Persen, Pria Pelaku Bakar Diri di Pontianak Meninggal Dunia

Lalu, tiga warga binaan lainnya dijelaskan oleh Ika ada yang mengalami Anemia Berat dan sudah dilakukan transfusi darah sebanyak 3 kantong darah.

Kemudian, ada yang mengalami sakit infeksi paru dan anemia dan sudah dilakukan transfusi darah sebanyak 6 kantong darah, selanjutnya yang terakhir saat ini masih di UGD RSUD dr Soedarso dengan diagnosa sementara anemia dan sudah diberikan transfusi darah sebanyak 1 kantong.

Selanjutnya, terkait dua warga binaan yang meninggal mengalami stroke dengan pendarahan.

"Yang meninggal pertama atas nama Hendro sebelumnya kami rawat di klinik, kemungkinan dirujuk ke UGD RSUD dr. Soedarso dan meninggal di UGD pada tanggal 15 Juli 2022, kemudian atas Sauw Lim meninggal pada 21 Juli 2022 di Rumah sakit," jelasnya.

Dalam proses perawatan di rumah sakit PLT Lapas Kelas IIA Pontianak menegaskan petugas Lapas selalu melakukan pendampingan dan pengawas melekat, selain itu dalam perawatan dirumah sakit pihak keluarga warga binaan juga telah diinformasikan diperkenankan

Terkait dua warga binaan yang meninggal tersebut Ardian menyampaikan sudah diserahkan ke pihak keluarga dan dikebumikan di daerah masing - masing. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved