Evan Supardi Ingin Festival Ngamping dari Sambas Dikenal Sampai Nasional

Dia berharap agar kegiatan tersebut bisa memberikan motivasi kepada ibu-ibu PKH untuk melestarikan kebudayaan sehingga dikenal sampai ke nasional

Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok Darmala
Warga Desa Batu Mak Jage Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, saat menumbuk amping dengan alat tradisional, Selasa 19 Juli 2022. Menumbuk amping tersebut merupakan rangkaian Festival Ngamping Desa Mk Jage yang dilakukan setiap tahunnya. Istimewa/Dok Darmala 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas (Kadis) Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sambas, melalui jajarannya di lapangan, Evan Supardi, S.Sos mengatakan Festival Ngamping merupakan salah satu tradisional Kabupaten Sambas yang harus dilestarikan.

"Kegiatan Festival Ngamping ini adalah salah satu budaya tradisional di Kabupaten Sambas, karena kegiatan seperti ini mungkin hanya ada di berapa titik desa yang ada di Kabupaten Sambas," ucapnya, Kamis 21 Juli 2022.

Dia berharap agar kegiatan tersebut bisa memberikan motivasi kepada ibu-ibu PKH untuk melestarikan kebudayaan sehingga dikenal sampai ke kancah nasional.

"Semoga kegiatan ini bisa berjalan sesuai dengan harapan kita dan paling tidak memberikan motivasi kepada kita bersama kepada ibu-ibu untuk membudidayakan kebudayaan kita dengan melakukan ngamping padi," katanya.

Baca juga: Festival Ngamping Desa Batu Mak Jage, Camat Tebas Sebut Lomba Picu Gairah Warga Rawat Tradisi

Dia menambahkan, kedepannya kegiatan seperti ini bisa dikenal paling tidak di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan kalau bisa jadi tingkat nasional. (*)

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved