Khazanah Islam

Doa Ziarah Kubur Malam Jumat Untuk Orang Tua dan Keluarga yang Sudah Meninggal

Ziarah kubur merupakan amalan sunnah yang tak terikat waktu, kapan saja boleh dilakukan..............

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Masyarakat Pontianak Kalimantan Bara melakukan ziarah kubur dalam momen lebaran. Ziarah kubur boleh dilakukan kapan saja tujuannya adalah mendoakan orang yang sudah meninggal dengan mengirimkannya doa. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Malam Jumat tiba, tradisi sebagian masyarakat Indonesia memasuki Malam Jumat biasanya akan melakukan ziarah kubur.

Waktunya sendiri kadang dimulai sejak habis Sholat Ashar hingga malam hari.

Ziara dilakukan di kuburan keluarga atau makam para ulama atau wali.

Ziarah kubur merupakan amalan sunnah yang tak terikat waktu, kapan saja boleh dilakukan.

Malam Jumat menjadi momen dalam melaksanakan ziarah kubur.

Waktu ziarah kubur sendiri tidak ada ketentuan kapan harus dilakukan. 

Hanya saja tujuan dari ziarah kubur adalah mendoakan orang yang ada di kubur, terutama bagi orang tua dengan mengirimkan doa dan memohonkan ampunan.

Rangkaian bacaan dalam ziarah kubur terdiri dari doa tahlil yang merangkap sejumlah bacaan surah Al Quran, dzikir hingga doa.

Ziarah dan Tabur Bunga Makam Pahlawan, Kejari Sambas Maknai Adil dan Jujur Penegakan Hukum

Berikut doa tahlil lengkap saat ziarah kubur

- Pembukaan Tahlil

اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وإِخْوَانِهِ مِنَ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ وَالأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالعُلَمَاءِ العَامِلِيْنَ وَالمُصَنِّفِيْنَ المُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ المَلَائِكَةِ المُقَرَّبِيْنَ، ثُمَّ اِلَى جَمِيْعِ أَهْلِ القُبُوْرِ مِنَ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الأَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ

Artinya :  “Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan saudaranya dari kalangan pada nabi, rasul, wali, syuhada, orang-orang saleh, sahabat, tabi'in, ulama al-amilin, ulama penulis yang ikhlas, semua malaikat Muqarrabin, kemudian semua ahli kubur Muslimin, Muslimat, Mukminin, Mukminat dari Timur ke Barat, baik di laut dan di darat pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah…”

- Baca Al-Fatihah.  

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ

Artinya, “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kaukabulkan permohonan kami.”

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved