Harga Tiket Penerbangan Putussibau ke Pontianak Mahal, Bupati Kapuas Hulu Telpon Menteri Perhubungan
Pastinya persoalan rute penebangan dan harga tiket pesawat sudah saya sampaikan ke Menteri Perhubungan RI, dan mudah-mudahan bisa segera diproses
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, menyatakan kalau kemarin dirinya telah menelpon langsung Menteri Perhubungan RI, terkait mahalnya harga tiket pesawat dari Putussibau ke Pontianak (Sebaliknya), dan berhentinya sementara rute penerbangan Pontianak ke Putussibau oleh pihak maskapai Wings Air.
"Pak Menteri menyampaikan ke saya, kalau pihaknya akan melakukan pengawasan, dan memang selama ini ada indikasi melanggar ketentuan yang ada, oleh sejumlah pihak maskapai itu sendiri," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Rabu 20 Juli 2022.
Selain itu juga Menteri Perhubungan RI, jelas Bupati Kapuas Hulu, kalau pihaknya juga akan melakukan berbagai tindakan, salah satunya yang paling ringan, yakni dengan memperingatkan para operator.
"Pastinya persoalan rute penebangan dan harga tiket pesawat sudah saya sampaikan ke Menteri Perhubungan RI, dan mudah-mudahan bisa segera diproses oleh pak Menteri Perhubungan," ucapnya.
• Pemda Kapuas Hulu Siapkan Penjemputan Kepulangan Jamaah Haji
Dimana pihak maskapai Wings Air akan menstop sementara rute penerbangan dari Pontianak ke Putussibau atau sebaliknya, berlaku sejak tanggal 23 Juli 2022 hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Menstop sementara rute penerbangan tersebut, dengan alasan untuk upaya penataan ulang, dan kinerja serta rute berjadwal pada layanan itu sendiri.
Tiket Pesawat Mahal Masyakarat Naik Bis
Sejak harga tiket pesawat dari Putussibau ke Pontianak atau sebaliknya, melonjak mahal dari harga normal, masyarakat Kapuas Hulu lebih banyak memilih kendaraan transportasi darat seperti bis dan taksi atau kendaraan pribadi.
"Saya sudah beberapa bulan ini ke Pontianak atau ke Putussibau, selalu naik bis karena tiket pesawat mahal, dan sekarang sudah tembus 1 juta lebih, dan dulu paling mahal 7-8 ratus ribu," ujar seorang warga Putussibau Sigit kepada Tribun Pontianak.
Sedangkan harga tiket bis Putussibau ke Pontianak atau sebaliknya dari harga 300 ribu hingga 350 ribu perorang."Ya biarpun perjalanan lama kurang lebih belasan jam, terpenting sampai ketempat tujuan," ucapnya.
Selama dalam perjalanan kata Sigit, lima jam sekali pasti singgah makan di warung, dan dalam bis paling tidur sambil menunggu kedatangan tempat tujuan.
"Dibawa enjoy saja, datang tempat tujuan langsung istirahat," ungkapnya.
Warga Putussibau lainnya, Fahri menyatakan, kalau dirinya mengakui tak tahan menumpang bis dari Putussibau ke Pontianak atau sebaliknya.
"Saya orangnya pemabok naik kendaraan terlalu lama, maka kalau mau ke Pontianak atau ke Putussibau, sering naik pesawat, ketika harga tiket pesawat murah," ujarnya.
Sejak harga tiket pesawat mahal, kata Fahri, dirinya tak pernah lagi ke Pontianak, dan ketika ada kegiatan kantor ke Pontianak paling mengutuskan staf untuk mengikuti kegiatan tersebut.
"Kecuali kegiatan yang sangat penting, dengan kondisi seperti ini terpaksa mengikuti kendaraan transportasi darat," ungkapnya. (*)
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/hakim-200722-putus.jpg)