Profil
PROFIL Kamaruddin Simanjuntak yang Jadi Pengacara Keluarga Brigadir J di Kasus Polisi Tembak Polisi
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat resmi menunjuk Kamaruddin Simanjuntak sebagai kuasa hukum keluarga Brigadir J.
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak profil siapakah Kamaruddin Simanjuntak, pengacara yang digandeng keluarga Brigadir J dalam kasus Polisi Tembak Polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Kasus Polisi Tembak Polisi yang menewaskan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo mulai mencapai babak baru.
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat resmi menunjuk Kamaruddin Simanjuntak sebagai kuasa hukum keluarga Brigadir J.
Keluarga Brigadir J lewat kuasa hukum Kamaruddin Simanjuntak resmi membuat laporan ke Bareskrim Polri pada Minggu 17 Juli 2022 atas dugaan pembunuhan berencana.
Lantas nama Kamaruddin Simanjuntak ini menjadi sorotan publik.
• Dugaan Pembunuhan Berencana, Keluarga Brigadir J Resmi Buat Laporan ke Bareskrim Polri Hari Ini
Siapakah sosok Kamaruddin Simanjuntak?
Profil Kamaruddin Simanjuntak
Dikutip dari wikipedia, Kamaruddin Simanjuntak adalah seorang advokat dan politikus Indonesia
Ia lahir pada 21 Mei 1974 di Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Kamaruddin Simanjuntak merupakan lulusan SMAN 1 Siborong-borong tahun 1992.
Karirnya menjadi pengacara tak mudah, ia datang dari keluarga miskin.
Dulu, Kamaruddin Simanjuntak merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib.
Berbekal nekat, ia terpaksa tinggal di bawah kolong jembatan di daerah Klender, Jakarta Timur karena tak punya uang untuk membayar kos.
• PROFIL Siapa Bharada E, Polisi yang Tembak Mati Brigadir J Demi Amankan Istri Kadiv Propam
Selama tiga bulan hidupnya gelandangan, kerja serabutan sekadar untuk bertahan hidup. Hanya berbekal ijasah SMA, ia kemudian mencoba melamar kerja di perusahaan.
Tahun 1993, ia diterima bekerja sebagai costumer service di sebuah restoran.
Dari sana dia sempat mencoba membangun bisnis kecil-kecilan, tetapi tak lama tumbang.
Karena pasang surut dunia bisnisnya, akhirnya ia memutuskan untuk menjadi sales, tenaga penjual.
Dari sana dia tertarik menjadi pengacara. Atas cita-cita itu dia mendaftar kuliah di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Jakarta di tahun 2000.
Ia kemudian mendirikan Partai Demokrasi Republik Indonesia Sejahtera.
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News