Dukung FOLU NET SINK 2030, Wako Pontianak Targetkan Tanam 25.000 Pohon di SD/SMP se-Kota Pontianak
“Dan kita harapkan tidak hanya menanam, tetapi merawat dan menata sehingga lingkungan sekolah bisa asri, bisa hijau teduh, dan bisa segar ya,” harapny
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebagai Upaya mendukung FOLU NET SINK 2030, Pemerintah Kalimantan Barat laksanakan penanaman pohon serentak di 14 Kab/Kota yang dipimpin oleh Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji melalui pertemuan virtual.
Untuk di Kota Pontianak sendiri kegiatan penanaman pohon tersebut dipusatkan di SMP N 2 Kota Pontianak.
Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan bahwa hari ini ada sekitar 160 sekolah jenjang SD/SMP yang ada di Kota Pontianak turut serta melakukan penanaman serentak.
“Kalau pontianak hari ini ada 160 sekolah SD/SMP kita nanam serentak ada 2650 pohon yang kita tanam. Tapi target saya 25 ribu nanti semua sekolah, SD, SMP, TK,” ujarnya, Selasa 19 Juli 2022.
Kegiatan ini juga sesuai dengan visi misi Edi yaitu untuk menghijaukan Kota Pontianak.
Edi juga berharap, selain penanaman melakukan perawatan terhadap tanaman tersebut juga penting dilakukan.
“Dan kita harapkan tidak hanya menanam, tetapi merawat dan menata sehingga lingkungan sekolah bisa asri, bisa hijau teduh, dan bisa segar ya,” harapnya.
Selain itu, jenis-jenis tanaman yang dipilih untuk ditanam, merupakan jenis pohon yang produktif.
• Warga Nilai Taman Akcaya Pontianak Minim Fasilitas, Tak Ada Toilet dan Tempat Sampah
Satu diangaranya pohon matoa, durian dan lainnya. Meski luas wilayah Kota Pontianak yang hanya mencakup 0,07 persen wilayah Kalimantan Barat (Kalbar), dia mengatakan akan mengupayakan penghijauan.
“Jadi kita manfaatkan lahan kosong, seperti di TPA ada 10 hektar yang sudah kita matikan, dan sudah kita hijaukan. Selanjutnya di enam kecamatan lainnya, serta lahan selain badan jalan,” imbuhnya.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Pontianak dalam melakukan penghijauan.
Seperti pembangunan trotoar di Jalan Ahmad Yani dan sepanjang sisir Sungai Jawi.
“Orang senang dengan Kota Pontianak, sekarang lebih rapi,” ujarnya di lokasi berbeda, di SMA Negeri 11 Pontianak, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat.
Bentuk penghijauan lainnya yang juga bisa dilakukan, Sutarmidji menyarankan untuk membangun jembatan penyebrangan di gerbang perbatasan antara Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.
Selain itu dia meminta dilakukan penanaman pohon lebih lanjut di kawasan Sungai Raya Dalam.
“Kalau pinggir sungai itu paling bagus pohon Janda Merana, saya tak enak nyebutnya. Nanti ganti aja namanya yang lebih menarik,” tutupnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News