Jembatan Akses Siswa ke Sekolah, Bupati Sambas Satono Harap Melahirkan Pemimpin
"Jembatan Berkemajuan ke-20 di Sungai Nyirih itu sangat bermanfaat bagi anak-anak sekolah di SDN 04 Sungai Nyirih. Mereka dipermudah dengan adanya inf
Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Jembatan di Dusun Permai Desa Sungai Nyirih, Kecamatan Selakau diharapkan mampu menjadi akses bagi siswa-siswa untuk belajar di SDN 04 Selakau. Bupati Sambas H Satono menginginkan lahir sosok pemimpin dari siswa sekolah itu, Kamis 14 Juli 2022.
Satono mengatakan Jembatan Berkemajuan ke-20 yang baru diresmikan di Dusun Permai, Desa Sungai Nyirih tersebut dekat dengan sekolah SDN 04 Sungai Nyirih.
Selama ini jembatan tersebut menjadi akses utama masyarakat terutama siswa untuk ke sekolah. Sebelum dibangun kondisinya tidak memadai. Setelah dibangun Tim Sosial Bakmie Loncat, sekarang sudah menjadi jembatan beton yang kokoh.
"Jembatan Berkemajuan ke-20 di Sungai Nyirih itu sangat bermanfaat bagi anak-anak sekolah di SDN 04 Sungai Nyirih. Mereka dipermudah dengan adanya infrastruktur yang memadai. Mudah-mudahan, dari Sungai Nyirih akan muncul sosok pemimpin masa depan, saya senang karena anak-anak di sini semuanya cerdas dan semangat untuk sekolah," tuturnya.
Satono, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas, Yunisa Satono dan Ketua Tim Sosial Bakmie Loncat, Amen meresmikan tiga Jembatan Berkemajuan yang dibangun dengan anggaran Non APBD pada Kamis, 14 Juli 2022, di Pemangkat dan Selakau.
• Keberadaan Jembatan Berkemajuan Sangat Membantu Aktivitas Masyarakat Sambas
Ketiga jembatan tersebut yakni Jembatan Berkemajuan ke-19 di Dusun Sinam, Desa Pemangkat Kota, Jembatan Berkemajuan ke-20 di Dusun Permai, Desa Sungai Nyirih, Kecamatan Selakau, dan Jembatan Berkemajuan ke-21 di Desa Gayung Bersambut, Kecamatan Selakau.
"Ketiga Jembatan Berkemajuan yang diresmikan hari ini adalah jembatan yang dibangun oleh Tim Sosial Bakmie Loncat. Bukan menggunakan uang negara. Untuk itu, kita sebagai masyarakat Kabupaten Sambas harus berterimakasih, ada orang lain yang mau membangun kampung kita," katanya.
Satono menjelaskan khusus untuk Jembatan Berkemajuan ke-20, awalnya direncanakan untuk dibangun di Dusun Damai, Desa Parit Baru Selakau, bahkan sudah dilakukan peletakan batu pertama, karena ada masalah sengketa tanah jadi dipindahkan ke Dusun Permai, Desa Sungai Nyirih.
"Tidak masalah mau dibangun dimana pun, yang terpenting adalah Jembatan Berkemajuan ini benar-benar membawa kemajuan bagi masyarakat. Selama ini ada 25 jembatan yang sudah dibangun dan tidak ada masalah apapun. Itu patut kita syukuri, lagipula ini dikerjakan secara gotong-royong, bukan proyek," tegasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News