Harga Sawit Anjlok, Ratusan Petani Sawit Tuntut 5 Hal Saat Demonstrasi di Kantor Gubernur Kalbar

ratusan petani mengadukan nasib mereka yang saat ini terpuruk akibat harga jual tandan buah segar (TBS) sawit yang turun. Para petani mengeluhkan

Penulis: Ferryanto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Ferryanto
Aksi demonstrasi yang dilakukan ratusan petani sawit di Kalbar menuntut agar pemerintah menaikan harga TBS yang saat ini anjlok, aksi demonstrasi dilakukan di Kantor Gubernur Kalbar, Jumat 15 Juli 2022, 

"Dan yang lebih ironis adalah ketika harga sawit turun, namun pupuk dan pestisida tetap bertahan,inikan sangat menyulitkan. Petani jadi dilema, dipanen hasilnya merugi, kalau tidak dipanen merusak pohon,"katanya.

Tingginya pajak ekspor yang dinilainya sangat tinggi dari pemerintah pun dikatakan membawa dampak rendahnya harga TBS, oleh sebab itu ia berharap pemerintah bisa menurunkan pajak CPO agar petani Indonesia bisa kompetitif dengan Malaysia.

Sebagai satu diantara produsen CPO terbesar di dunia ia mengatakan sebuah hal yang ironis rendahnya harga TBS

Harusnya, sebagai produsen besar Indonesia mampu menjadi pengontrol harga, bukan sebaliknya yang dikontrol.

"Kami meminta juga bila ada perusahaan yang nakal ditindak, jangan hanya masyarakat mengadu masuk telinga kiri, keluar telinga kanan, ini harus ada tindakan tegas, bagaimana caranya pemerintah itu yang memiliki regulasi, dan harus bisa mengendalikan hal itu, kan miris pemerintah tidak bisa berdaya menghadapi perusahaan," jelasnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved