PLN Gandeng Produsen Industri Kelistrikan Nasional, Rumuskan Langkah Strategis Meningkatkan TKDN
Dalam proses itu PLN memiliki sejumlah program peningkatan pembangunan pembangkit EBT yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik....
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - PT PLN (Persero) menjalin kolaborasi dengan segenap Produsen Industri Kelistrikan Nasional untuk bisa meningkatkan kapasitas nasional demi meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Peningkatan TKDN ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
PLN menggelar acara diskusi dengan industri dalam negeri untuk merumusan langkah strategis dalam peningkatan TKDN sektor ketenagalistrikan, yang digelar di Auditorium Kantor Pusat PLN, Selasa (12/7/2022)
Acara tersebut turut dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Keuangan dan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinita Ginting.

Loto Srinita mengapresiasi langkah PLN mendorong peningkatan kapasitas produksi industri dalam negeri melalui pelibatan pelaku usaha dalam proyek PLN.
Harapannya sinergi yang makin erat ini akan mampu meningkatkan kapasitas produksi industri dan juga peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
• Diminati Ribuan Warga Ketapang, Aplikasi PLN Mobile Berikan Banyak Kemudahan Layanan
Hal ini sejalan dengan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GNBI) yang telah diluncurkan pemerintah demi menaikkan penggunaan produk dalam negeri.
“Pada dasarnya BUMN, khususnya PLN, kami lihat telah menjalin beberapa kemitraan dengan UMKM atau produsen lokal dalam mendukung rantai pasok PLN. Hal ini selaras dengan aksi afirmasi penggunaan produk dalam negeri, dan kemitraannya akan lebih sustain,” jelas Loto Srinita.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan PLN bahwa agenda ini menjadi bagian dari proses pengembangan infrastruktur kelistrikan yang lebih tangguh.
Hal ini tidak terlepas dari target pemerintah mencapai carbon neutral 2060.
Dalam proses itu PLN memiliki sejumlah program peningkatan pembangunan pembangkit EBT yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 – 2030.
Targetnya pada 2030 ada penambahan kapasitas EBT sebesar 223 GW.
“Kita sudah hitung kebutuhannya. Ada banyak proyek kelistrikan yang bisa dikolaborasikan dengan industri dalam negeri. Dengan adanya sinergi ini kita bisa semakin kompetitif,” ujar Darmawan.
Darmawan mengatakan salah satu amanat Presiden dalam peningkatan TKDN bukan hanya sekedar meningkatkan industri dalam negeri saja tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
• Hingga Semester I 2022, PLN Sukses Amankan 424 Aset Negara Kalbar dan Kalteng
Ia menjelaskan dengan mengurangi impor bahan baku minimal Rp 150 triliun per tahun saja sudah berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,1 persen.