Polisi Tembak Polisi

Keluarga Sebut Ada Kejanggalan Dibalik Kematian Brigadir J, Kompolnas: Tak Ada Kejanggalan di TKP

Diketahui sebelumnya, insiden baku tembak itu terjadi lantaran Brigadir J diduga hendak lecehkan istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Istimewa
Irjen Ferdy Sambo (kiri) dan Brigadir J (kanan) 

TRIBUNPOTNIANAK.CO.ID - Buntut kasus Polisi Tembak Polisi yang menewaskan Brigadir J di rumah Kepala Divisi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, keluarga korban merasa ada yang janggal.

Diketahui sebelumnya, insiden baku tembak itu terjadi lantaran Brigadir J diduga hendak lecehkan istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Bharada E, ajudan Irjen Ferdy Sambo mendengar teriakan istri atasannya dan langsung bergegas menghampiri kamar tersebut.

Namun, sesaat sebelum sampai ke kamar istri Irjen Ferdy Sambo, ia disambut oleh Brigadir J.

Bharada E mencoba menegur Brigadir J, namun Brigadir J tak terima dan langsung menembakkan senjata apinya ke arah Bharada E.

PROFIL Siapa Bharada E, Polisi yang Tembak Mati Brigadir J Demi Amankan Istri Kadiv Propam

Spontan, Bharada E melawan balik demi semata-mata membela dirinya sendiri.

Baku tembak itu berakhir dengan tewasnya Brigadir J usai menerima luka tembak sebanyak 7 kali di bagian dada sedangkan Bharada E tak mendapat luka apapun.

Dikutip dari TribunJami.com, Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat menyebut bahwa ada kejanggalan dalam kematian Brigadir J.

Samuel Hutabarat membantah keterangan Mabes Polri yang mengatakan bahwa Brigadir J menembak secara membabi buta ke arah Bharada E.

"Kalau anak saya yang menembak secara membabi buta, terus kondisi yang ditembak gimana, katanya lagi diperiksa di sana. Nah, logikanya kalau jarak 3 meter tidak mungkin tidak kena kalau terjadi baku tembak," tegasnya, Senin 11 Juli 2022.

Jenazah korban Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat, saat disemayamkan di rumah duka di Sungai Bahar, Provinsi Jambi, pada Senin 11 Juli 2022
Jenazah korban Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat, saat disemayamkan di rumah duka di Sungai Bahar, Provinsi Jambi, pada Senin 11 Juli 2022 (TribunJambi.com)

Samuel menambahkan bahwa Brigadir J masih bisa dihubungi beberapa jam sebelum insiden baku tembak itu.

"Semua diblokir, kakaknya dan yang lainnya diblokir," ucapnya.

Saat jenazah tiba di rumah duka, pihak keluarga terheran-heran mengapa tak diperbolehkan melihat jasad korban.

Sang ibu korbanlah yang memberontak agar bisa melihat jasad anaknya itu.

"Awalnya gak dibolehin, ibunya bilang mau lihat kondisi anaknya bagaimana," jelasnya.

Brigadir J Hendak Lecehkan Istri Irjen Ferdy Sambo, Polisi: Semua CCTV di Rumah Mati

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved