Belajar di Museum Sebagai Kurikulum Satuan Pendidikan di Sambas Akan Ditindaklanjui

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, Samekto Hadi Suseno mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sambas H Satono dan semua pihak terkait pembukaan Pameran Temporer Museum Daerah Kabupaten Sambas.

"Terima kasih kepada Bupati Sambas dan seluruh pihak yang hadir dalam pembukaan pameran temporer tersebut, atas dukungan, komitmen, antusias dan perhatiannya dalam mendukung Program di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas khususnya di Bidang Kebudayaan,” ujarnya, Selasa 12 Juli 2022.

Dia menjelaskan, dengan dibuka dan diresmikan Pameran Temporer Museum Daerah Kabupaten Sambas oleh Bupati Satono tersebut merupakan upaya pemerintah daerah dalam memperkenalkan museum kepada masyarakat terutama generasi muda.

Sebelumnya Bupati Sambas, Satono, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, Yunisa Satono, membuka Pameran Temporer Museum Daerah Kabupaten Sambas dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Sambas ke-391 dan Perpindahan Ibukota Sambas ke-23, Senin 11 Juli 2022 kemarin.

• Pokdarwis Danau Sebedang Sambas Minta Pemda Segera Buat Perda Khusus Pajak Wisata

Samekto Hadi Suseno juga menanggapi arahan Bupati terkait kegiatan belajar di Museum Daerah menjadi kurikulum belajar pada satuan pendidikan.

"Akan segera ditindaklanjuti, karena sejalan dengan Program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam mendukung Visi dan Misi Sambas Berkemajuan 2021-2026. Kami sedang berupaya memadukan sistem Pendidikan sesuai standar nasional dengan pengembangan budaya yang mengedepankan kearifan lokal (local wisdom)," katanya.

Dia mengatakan strategi pengembangan museum yang dilakukan antara lain dengan menjadikan museum sebagai wahana pendidikan untuk anak-anak generasi penerus bangsa.

“Dengan mentransformasi museum melalui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih modern dan menarik, serta dukungan ketersediaan fasilitas yang memadai," ucapnya.

Bupati Sambas H Satono mengatakan tantangan generasi ke depan akan menghadapi bonus demografi pada tahun 2025 hingga tahun 2030.

Dia berharap hadirnya Museum Daerah Kabupaten Sambas menjadi tepat mentransformasikan nilai-nilai sejarah.

"Ke depan kita akan menghadapi bonus demografi, maka harus kita berikan pelajaran terkait sejarah. Harapan saya tempat kita ini ( museum ) menjadi tempat tranformasi nilai sejarah kepada generasi selanjutnya," kata Bupati Sambas Satono, Senin 11 Juli 2022.

• Tingkatkan Geliat Ekonomi Masyarakat Melalui Berbagai Sektor Pariwisata di Sambas

Satono didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Sambas, serta unsur Forkopimda Kabupaten Sambas hadir dalam pembukaan Pameran Temporer Museum Daerah Kabupaten Sambas.

Satono meresmikan secara simbolis memotong pita dan meninjau koleksi museum daerah Sambas.

Dia mengatakan dengan tantangan bonus demografi beberapa tahun ke depan bagaimana museum daerah menjadi pemacu semangat bagi generasi muda.

"Memacu dan memicu semangat untuk menjadi generasi yang berkemajuan. Agar tidak ketinggalan maka generasi harus intelek. Karena saat ini kita sudah masuk ke era industri 4.0," jelasnya.

Merunut sejarah, kata Bupati Sambas HUT ke-391 Kota Sambas menjadikan Sambas sebagai negeri yang tua. Maka dari itu, Sambas harus tampil beda memberikan nilai-nilai yang positif. Bagaiman Sambas sebagai contoh dari kabupaten dan kota lainnya.

"Jika bisa diwujudkan maka Sambas akan menjadi kabupaten yang tak akan kalah dengan kabupaten/kota lainnya. Mari kita memicu dan memacu semangat, generasi kita untuk menjadi generasi yang andalan bagi kita," ujarnya.

Untuk mencapai itu, diperlukan sinergitas antara Bupati Sambas, Wakil Bupati Sambas dan seluruh komponen masyarakat Kabupaten Sambas. Sehingga ke depan cita-cita Kabupaten Sambas menjadi kabupaten yang terunggul di Kalimantan Barat akan segera tercapai. (