Hewan Kurban Semua Berasal Dari Mempawah, Tika: Semua Aman Dari PMK
Jadi sapi hewan kurban sebelum dilakukan penyembelihan sudah kita lakukan pengecekan dan dinyatakan aman dari penyakit mulut dan kuku ( PMK )
Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan ( DPKPP ) Kabupaten Mempawah terus melakukan monitoring pengawasan hewan kurban pada perayaan idul adha 1443 H, di wilayah Kabupaten Mempawah.
"Jadi, kita sudah membentuk tim, untuk melakukan monitoring pengawasan terhadap hewan-hewan yang akan di kurbankan di wilayah Mempawah," ujar Kepala Bidang Peternakan DPKPP Kabupaten Mempawah, Tika Nurhayati, Senin 11 Juli 2022.
Tika mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun, sapi yang akan dikurbankan sekitar 300 ekor dan sedangkan untuk kambing sekitar 100 ekor lebih. Hal tersebut mengacu pada hewan yang dikurbankan pada tahun tahun silam.
"Jadi, untuk peternak sapi yang paling banyak di kawasan Kecamatan Sungai Pinyuh maupun di Mempawah Timur," ujarnya.
• Bupati Erlina Imbau Panitia Pastikan Hewan Kurban di Mempawah Bebas PMK
Selain melakukan monitoring, pihak nya juga melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban yang dipotong. Untuk menjamin hewan kurban, agar aman dikonsumsi oleh masyarakat.
"Jadi sapi hewan kurban sebelum dilakukan penyembelihan sudah kita lakukan pengecekan dan dinyatakan aman dari penyakit mulut dan kuku ( PMK )," paparnya.
Ia menegaskan, hewan-hewan yang dikurbankan pada hari raya idul adha kali ini merupakan hewan dari para peternak di Kabupaten Mempawah, bukan didatangkan dari daerah luar.
"Sapi maupun kambing yang dikurbankan pada idul Adha kali ini semuanya dari daerah kita sendiri. Bahkan sapi maupun kambing kita biasanya banyak dikirim ke daerah lain," tutupnya. (*)
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News