Doa Katolik
Renungan Katolik Minggu 10 Juli 2022 Hari Minggu Biasa XV Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan
Bacaan 1 diambil dari Ul. 30:10-14, bacaan 2 diambil dari Kol. 1:15-20 dan bacaan injil diambil dari Luk. 10:25-37.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Jawab ahli Taurat itu, “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.”
Kata Yesus kepadanya, “Pergilah, dan perbuatlah demikian!”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Renungan Katolik
Perumpamaan mengenai orang Samaria yang baik hati berakhir dengan katakata Yesus kepada ahli Taurat: “Pergilah, dan perbuatlah demikian!” (bdk. Luk. 15:37).
Kata-kata Yesus itu dapat dirumuskan dengan kalimat lain: “Jadilah pribadi yang peduli.”
Kalau demikian lalu kita tertantang untuk mendalami perintah itu dengan cara sedikit agak berbeda yaitu mencari sumber dan rangkaian kepedulian.
Kepedulian kita sebagai orang beriman, bersumber pada Allah Pencipta yang peduli.
Sesudah Kain membunuh adiknya Habel, Allah menyatakan diri sebagai Allah yang peduli dengan bertanya kepada Kain, “Di mana Habel, adikmu?” (bdk. Kej.4:9).
Jawaban Kain menyatakan watak manusia yang tidak peduli: ‘Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?”
Kepada Kain yang ketakutan bahwa orang lain akan membunuhnya menurut hukum pembalasan, Allah menyatakan kepedulian-Nya dengan berkata, “Sekali-kali tidak!” (bdk. Kej. 4:11).
Kepedulian Allah juga tertuju kepada segala ciptaan, seluruh alam semesta.
Sesudah menciptakan Taman Eden Allah mengambil manusia dan menempatkannya dalam Taman Eden, “untuk mengusahakan dan memelihara taman itu” (bdk. Kej. 2: is).
Sikap Allah yang peduli terhadap manusia dan seluruh alam ciptaan ini, diwarisi oleh umat Perjanjian Lama: untuk mengembalikan harmoni hidup di antara manusia dan antara manusia dengan alam, dan merawat serta mengembangkan kepedulian diadakanlah yang disebut Tahun Yobel dengan aturan yang rinci (bdk. Tm. 25).
Dalam Perjanjian Baru, Allah sebagai Bapa yang peduli digambarkan dengan sangat indah di dalam perumpamaan Bapa yang murah hati (bdk.Luk.15:11-32).
Kepedulian Allah ini nyata dalam diri Yesus yang ketika melihat penderitaan, hatinya selalu tergerak oleh belas kasihan (bdk. Luk. 7: 13) dan diharapkan nyata pula dalam hidup para pengikut Yesus yang peduli, seperti orang Samaria itu.
Dalam Gereja sekarang, kepedulian itu diharapkan nyata dalam pelaksanaan Ajaran Sosial Gereja yang intinya menjunjung tinggi martabat manusia, memperjuangkan kebaikan bersama, mengembangkan solidaritas, merawat alam ciptaan dan memberikan perhatian lebih kepada saudara-saudara kita yang kurang beruntung.
• Orang Kudus Katolik 4 Juli Santo Antoine Daniel, Baca Kisah Santo Santa Pelindung Katolik
Sumber: adiutami.com
(*)
[Update informasi seputar Katolik]
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News