Doa Katolik
Renungan Katolik Minggu 10 Juli 2022 Hari Minggu Biasa XV Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan
Bacaan 1 diambil dari Ul. 30:10-14, bacaan 2 diambil dari Kol. 1:15-20 dan bacaan injil diambil dari Luk. 10:25-37.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bacaan Renungan Katolik Minggu 10 Juli 2022 Hari Minggu Biasa XV.
Lihat bacaan 1, bacaan 2, bacaan injil dan mazmur tanggapan renungan harian katolik 10 Juli 2022.
Bacaan 1 diambil dari Ul. 30:10-14, bacaan 2 diambil dari Kol. 1:15-20 dan bacaan injil diambil dari Luk. 10:25-37.
Sementara mazmur tanggapan: 69:14,17,30-31,33-34,36ab,37 dan bait pengantar injil: Yoh 6:63c.68c.
• Renungan Harian Kristen Protestan Minggu 10 Juli 2022 Bacaan Alkitab Matius 13:44-46 & Mazmur 88-91
Bacaan I: Ul. 30:10-14
Pada waktu itu Musa memanggil segenap orang Israel berkumpul, lalu berkata kepada mereka, “Hendaklah engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dengan berpegang pada perintah dan ketetapan-Nya, yang tertulis dalam kitab Taurat ini; dan hendaklah engkau berbalik kepada Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu, dan tidak pula terlalu jauh; tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melaksanakannya?
Juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan pergi ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melaksanakannya?
Firman itu sangat dekat padamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu; hendaklah engkau melaksanakannya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 69:14,17,30-31,33-34,36ab,37
Ref. Tuhan, sudi dengarkan rintihan umat-Mu.
1. Aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan, aku bermohon pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku, dengan pertolongan-Mu yang setia! Jawablah aku, ya Tuhan, sebab baiklah kasih setia-Mu, berpalinglah kepadaku menurut rahmat-Mu yang besar!
2. Aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku! Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan lagu syukur,
3. Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari-cari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orangNya yang ada dalam tahanan.
4. Sebab Allah akan menyelamatkan Sion dan membangun kota-kota Yehuda. Anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya, dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan diam di situ.
Bacaan II: Kol. 1:15-20
Saudara-saudara, Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan.
Dia adalah yang sulung, yang lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi,
yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
Ia ada mendahului segala sesuatu, dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
Dialah kepata tubuh, yaitu Jemaat.
Dialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia lebih utama dalam segala sesuatu.
Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi maupun yang ada di surga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
• Orang Kudus Katolik Rabu 6 Juli 2022 Santa Maria Goretti, Santo Santa Pelindung
Bait Pengantar Injil: Yoh 6:63c.68c
Tuhan, Sabda-Mu adalah roh dan kehidupan. Sabda-Mu adalah sabda hidup yang kekal.
Bacaan Injil: Luk. 10:25-37
Sekali peristiwa seorang ahli Taurat berdiri hendak mencobai Yesus, katanya, “Guru, apakah yang harus kulakukan untuk memperoleh hidup yang kekal?”
Jawab Yesus kepadanya, “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?”
Jawab orang itu, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu; dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Kata Yesus kepadanya, “Jawabmu itu benar! Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup,” Tetapi untuk membenarkan dirinya, orang itu berkata lagi kepada Yesus, “Dan siapakah sesamaku manusia?”
Jawab Yesus, “Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho.
Ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi juga memukulnya, dan sesudah itu meninggalkannya setengah mati.
Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu.
Ia melihat orang itu, tetapi melewatinya dari seberang jalan.
Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu.
Ketika melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
Lalu datanglah ke tempat itu seorang Samaria yang sedang dalam perjalanan.
Ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah menyiraminya dengan minyak dan anggur.
Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri, lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya, ‘Rawatlah dia, dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya waktu aku kembali’.
Menurut pendapatmu siapakah di antara ketiga orang ini adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?”
Jawab ahli Taurat itu, “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.”
Kata Yesus kepadanya, “Pergilah, dan perbuatlah demikian!”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Renungan Katolik
Perumpamaan mengenai orang Samaria yang baik hati berakhir dengan katakata Yesus kepada ahli Taurat: “Pergilah, dan perbuatlah demikian!” (bdk. Luk. 15:37).
Kata-kata Yesus itu dapat dirumuskan dengan kalimat lain: “Jadilah pribadi yang peduli.”
Kalau demikian lalu kita tertantang untuk mendalami perintah itu dengan cara sedikit agak berbeda yaitu mencari sumber dan rangkaian kepedulian.
Kepedulian kita sebagai orang beriman, bersumber pada Allah Pencipta yang peduli.
Sesudah Kain membunuh adiknya Habel, Allah menyatakan diri sebagai Allah yang peduli dengan bertanya kepada Kain, “Di mana Habel, adikmu?” (bdk. Kej.4:9).
Jawaban Kain menyatakan watak manusia yang tidak peduli: ‘Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?”
Kepada Kain yang ketakutan bahwa orang lain akan membunuhnya menurut hukum pembalasan, Allah menyatakan kepedulian-Nya dengan berkata, “Sekali-kali tidak!” (bdk. Kej. 4:11).
Kepedulian Allah juga tertuju kepada segala ciptaan, seluruh alam semesta.
Sesudah menciptakan Taman Eden Allah mengambil manusia dan menempatkannya dalam Taman Eden, “untuk mengusahakan dan memelihara taman itu” (bdk. Kej. 2: is).
Sikap Allah yang peduli terhadap manusia dan seluruh alam ciptaan ini, diwarisi oleh umat Perjanjian Lama: untuk mengembalikan harmoni hidup di antara manusia dan antara manusia dengan alam, dan merawat serta mengembangkan kepedulian diadakanlah yang disebut Tahun Yobel dengan aturan yang rinci (bdk. Tm. 25).
Dalam Perjanjian Baru, Allah sebagai Bapa yang peduli digambarkan dengan sangat indah di dalam perumpamaan Bapa yang murah hati (bdk.Luk.15:11-32).
Kepedulian Allah ini nyata dalam diri Yesus yang ketika melihat penderitaan, hatinya selalu tergerak oleh belas kasihan (bdk. Luk. 7: 13) dan diharapkan nyata pula dalam hidup para pengikut Yesus yang peduli, seperti orang Samaria itu.
Dalam Gereja sekarang, kepedulian itu diharapkan nyata dalam pelaksanaan Ajaran Sosial Gereja yang intinya menjunjung tinggi martabat manusia, memperjuangkan kebaikan bersama, mengembangkan solidaritas, merawat alam ciptaan dan memberikan perhatian lebih kepada saudara-saudara kita yang kurang beruntung.
• Orang Kudus Katolik 4 Juli Santo Antoine Daniel, Baca Kisah Santo Santa Pelindung Katolik
Sumber: adiutami.com
(*)
[Update informasi seputar Katolik]
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News