Wakil Bupati Muhammad Pagi: Mempawah Akan Berbenah Perbaiki Status Indeks Desa Membangun

Untuk Desa Maju berjumlah 456 desa di tahun 2021 dan bertambah 549 desa di tahun 2022, dan status Desa Berkembang di tahun 2021 sebanyak 910 desa dan

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Prokopim Pemkab Mempawah
Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi menghadiri kegiatan Penandatanganan Berita Acara Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022, bertempat di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Rabu 6 Juli 2022 kemarin. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi menghadiri kegiatan Penandatanganan Berita Acara Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022, bertempat di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Rabu 6 Juli 2022 kemarin.

Berdasarkan rilis yang Tribun himpun dari Prokopim Pemkab Mempawah, Jumat 8 Juli 2022, pada kesempatan tersebut Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi, Kalbar Yuslinda, menyampaikan secara detail terkait pemutakhiran status Indeks Desa Membangun Kalbar tahun 2022.

Yaitu penambahan Desa Mandiri, yang sebelumnya berjumlah 385 desa di tahun 2021, menjadi 586 desa di tahun 2022.

Untuk Desa Maju berjumlah 456 desa di tahun 2021 dan bertambah 549 desa di tahun 2022, dan status Desa Berkembang di tahun 2021 sebanyak 910 desa dan di tahun 2022 sebanyak 803 desa. Sedangkan untuk Desa Tertinggal sebanyak 280 desa dan berkurang menjadi 94 desa.

Sekda Mempawah Tandatangani Komitmen Penguatan Implementasi Tata Kelola Manajemen ASN

Di tempat yang sama, Gubernur Kalbar Sutarmidji menekankan target zero Desa Tertinggal di Kalbar pada tahun 2023.

"Saya optimis, di tahun 2023 tidak ada lagi Desa Tertinggal. Untuk status Desa sangat tertinggal juga sudah zero di tahun 2022 ini," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi 4 kabupaten yang telah mengentaskan status Desa Tertinggal. Yaitu Kabupaten Sambas, Sekadau, Kayong Utara dan Sanggau.

Penilaian desa tersebut dilakukan oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, yang dilaksanakan oleh Pendamping Desa secara objektif dan transparan sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan bersama.

"Dalam penetapan status desa, data merupakan hal yang sangat penting. Saya minta terus update dan sinkronisasikan data, jangan sampai ada data yang tidak sesuai dengan fakta," ujarnya tegas memberi arahan.

Untuk Kabupaten Mempawah sendiri, dipaparkan bahwa dari total 60 desa, status Desa Tertinggal masih terdapat 2 desa, Desa Berkembang 3, Desa Maju 13 dan Desa Mandiri berjumlah 42 desa.

Terkait hal tersebut, Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi menyatakan komitmen untuk meningkatkan sinergitas dengan OPD dan para pemangku desa untuk terus mengupayakan peningkatan status desa.

"Ini terkait pula dengan peningkatan IPM Kabupaten Mempawah. Maka dari itu kami akan terus berkomitmen dalam meningkatkan status desa," tegasnya.

Pada kegiatan tersebut diserahkan pula sembilan penghargaan kepada para pemenang lomba desa dan kelurahan tingkat Provinsi Kalbar tahun 2022.

Untuk kelurahan diraih oleh Kelurahan Bangka Belitung Laut Kecamatan Pontianak Tenggara. Untuk lomba desa diraih oleh Desa Payah Kumang Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang, Desa Kuala Kecamatan Selakau Kabupaten Sambas, serta Desa Belonsat Kecamatan Belimbing Kabupaten Melawi. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved