Saprahan Khatulistiwa Ajang Promosi UMKM dan Pariwisata Kalbar Secara Digital
Kepala Dinas koperasi UMKM Kalbar, Junaidi menyampaian, saat ini Jumlah UMKM di Kalbar lebih dari 13.000.
Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID. PONTIANAK - Guna Memajukan pariwisata Kalbar dan UMKM di Kalimantan Barat, Kantor Perwakilan Bank. Indonesia Provinsi Kalimantan Barat menggelar kegiatan semarak Pariwisata, UMKM dan keuangan Kalbar bertemakan Saprahan Khatulistiwa.
Bertempat di Pendopo Gubernur Kalbar, Saprahan Khatulistiwa tersebut di hadiri secara Virtual menteri Pariwisata dan Ekonomi Khatulistiwa Indonesia Sandiaga Uno, dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki.
Pada kegiatan tersebut juga dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji serta dihadiri oleh sejumlah kepala Dinas terkait dilingkungan Pemprov Kalbar.
Kepala Dinas koperasi UMKM Kalbar, Junaidi menyampaian, saat ini Jumlah UMKM di Kalbar lebih dari 13.000.
Data tersebut berdasarkan PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu), dan dari jumlah tersebut baru 15 persen diantaranya yang sudah menerapakan digitalisasi beraama Bank Indonesia Mulai dari kemasan hingga pemasaran.
• Gowes Saprahan Diharapkan Jadi Media Promosi Bagi Wisata dan UMKM di Kalbar
"Sisanya kita akan tetap bersama kementeriAn koperasi dan UKM untuk mendorong digitalisasi bersama BI, kita melakukan inkubator dengan BI dan dekranasda, kemudian kita lakukan peningkatan SDM, akses permodalan, peningkatan kualitas produk kita lakukan,"tuturnya
Kemudian, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar Agus Chusaini menyampaikan dalam upaya mendorong pelaku UMKM ke arah digital dengan melakukan kerja sama dengan platform e - commerce.
"Kita dorong UMKM ke arah digital salah satunya dengan melakukan kurasi dan kerja sama dengan platform e-commerce salah satunya dengan LADARA dan platform lain untuk mengkoodinir UMKM. Digital macam - macam mulai dari pemasaran digital hingga pembayaran digital,"ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya saat ini sedang fokus untuk membentuk ekosistem digital dari para pelaku UMKM, karana diakuinya hingga saat ini masih banyak pelaku UMKM yang pandai memproduksi namun tidak pandai memasarkan, oleh sebab itu pihaknya disini hadir untuk berusaha membantu pelaku UMKM agar mampu ke arah digital dalam pemasaran.
"Melalui Saprahan ini kita ingin promosikan pariwisata dan UMKM kita supaya lebih dikenal. Makanya kita ada showcase disini dan di ayani. Harapannya makin banyak masyarakat yang tau dan kami berharap juga nanti dengan banyaknya UMKM yang mendapatkan kurasi baik itu bisa masuk di e-katalog. Ada 40 persen pembelanjaan pemerintah yang dibelanjakan di UMKM. Ini kesempatan baik untuk UMKM di Kalbar,"tuturnya berharap.