Biaya Rehabilitasi Tinggi Buat Banyak Pengguna Narkotika di Kalbar Tak Jalani Rehabilitasi
pengguna narkotika di Kalbar terdata mencapai lebih dari 1 juta orang, namun yang menjalani rehabilitasi sangat sedikit sekali.
Penulis: Ferryanto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kebutuhan akan tempat rehabilitasi narkotika yang gratis saat ini dinilai sangat dibutuhkan untuk menekan perkembangan penggunaan narkotika di Kalimantan Barat saat ini.
Data BNNP Kalbar, pengguna narkotika di Kalbar terdata mencapai lebih dari 1 juta orang, namun yang menjalani rehabilitasi sangat sedikit sekali.
Sedikitnya orang yang menjalani rehabilitasi disinyalir karena tingginya biaya rehabilitasi narkotika di Kalbar.
• TP2DD Kota Pontianak Dorong Pertumbuhan Digitalisasi Transaksi Daerah
Budi Indra Yuda, Kepala Yayasan Adiksi Indonesia yang juga merupakan Ketua Asosiasi Kelembaban Rehabilitasi Kalbar menyampaikan, untuk program satu orang menjalani proses rehabilitasi dibutuhkan setidaknya 4 juta rupiah per bulan.
Dalam proses rehabilitasi narkotika, setidaknya membutuhkan uang senilai 16 juta rupiah, karena program rehabilitasi untuk satu orang membutuhkan setidaknya 4 bulan.
"rehabilitasi yang terstandarisasi itu yang sangat dibutuhkan saat ini, dan juga kebutuhan masyarakat akan layanan yang gratis karena itu adalah hal yang sangat susah saat ini,", ujarnya, saat Talk Show Hari Anti Narkoba di Aula Kanwilkumham Kalbar, Selasa 5 Juli 2022.
Dalam konteks ketergantungan, orang yang melakukan tindakan melawan hukum itu dikarenakan kebutuhannya untuk menggunakan zat, bila pengguna ia harapkan seharusnya dilakukan rehabilitasi terlebih dahulu dan tidak diarahkan ke ranah penegakan hukum.
"Kalau itu bisa dilakukan saya yakin Kalbar bisa menekan angka peredaran narkoba di Kalbar, karena permintaan di Kalbar sangat besar sakali, dan itu yang sedang kita suarakan kepada Pemerintah Kalbar,"tuturnya.
Di Kalbar setidaknya ada sekira 14 lembaga rehabilitasi narkotika, namun ini merupakan lembaga rehabilitasi swasta dan dibutuhkan biaya yang cukup tinggi dalam prosesnya.
Dalam proses rehabilitasi seorang pengguna ada beberapa tahapan, pertama penanganan kesehatan, penanganan sosial lalu pasca rehabilitasi.
"Dan pasca Rehabilitasi Sosial ini bagaimana mempersiapkan mereka untuk bisa kembali ke masyarakat, mengatasi stigma masyarakat, membekali mereka dengan skil bekerja, untuk bisa memenuhi unsur itu minimal 4 bulan rehabilitasi itu, dan bila itu dilakukan maka bisa menekan angka penggunaan kembali,"ujarnya.
4 bulan program tersebut dikatakan barulah dasar program, namun untuk program seluruhnya dapat berlangsung hingga dua tahun, karena Setiap orang yang menjalani rehabilitasi harus dilakukan assasment kembali setiap beberapa bulan, untuk memastikan dirinya tidak kembali menggunakan narkoba dan berada di jalan yang benar.
Dirinya pun menyadari bahwa dalam proses rehabilitasi tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit, oleh sebab itu ia berharap untuk menekan angka penggunaan narkoba di Kalbar Pemerintah Provinsi Kalbar dapat membuat kebijakan terkait rehabilitasi ini. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News