Pemprov Kalbar Imbau Pelaku Usaha Gabung BelaOK, Ini Kata Pengamat Ekonomi Untan M Fahmi
Saya pikir ini merupakan salah satu bagian dari hadirnya pemerintah di daerah, kalau kita ketahui di pusat juga ada lembaga yang berkaitan dengan peng
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengimbau kepada seluruh pelaku usaha di Provinsi Kalimantan Barat agar bergabung dalam Katalog Elektronik Lokal Provinsi Kalbar.
Pemprov Kalbar juga mengimbau seluruh perangkat daerah di lingkungan pemerintah provinsi Kalbar untuk mengutamakan Belanja Melalui Katalog Elektronik Lokal dan Toko Daring (BelaOK) yang tersedia.
Berikut pendapat Pengamat Ekonomi Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Muhammad Fahmi.
Berkaitan dengan himbauan dari pemerintah daerah kepada seluruh pelaku usaha maupun kepada seluruh perangkat daerah lingkungan Kalbar untuk pengadaan mengutamakan belanja ya, melalui pengadaan belanja pemerintah daerah lewat e-Katalog Lokal yang telah tersedia.
Saya pikir ini merupakan salah satu bagian dari hadirnya pemerintah di daerah, kalau kita ketahui di pusat juga ada lembaga yang berkaitan dengan pengadaan produk atau jasa pemerintah.
Nah dengan adanya ini, tentu memberikan ruang pasar bagi produk jasa mereka kepada pemerintah. Kita ketahui dalam rangka akselerasi dari pertumbuhan ekonomi dan bergeraknya UMKM.
• Lewat Digitalisasi UMKM, Menko Airlangga: Pemerintah Sediakan Beragam Dukungan bagi Generasi Muda
Hadirnya pemerintah lewat bela dan beli produk UMKM ini, tentu menjadi satu angin segar ya bahwa bukan hanya Pemerintah Pusat melalui tapi juga ada pemerintah daerah malalui e-katalog untuk lokal juga toko daring.
Ini merupakan satu terobosan yang sangat baik sehingga bagi pelaku usaha juga yang tadinya didorong untuk punya nomor induk berusaha OSS berbasis resiko mereka juga ada semacam satu kepastian pasar.
Pelaku UMKM harus mempersiapkan diri karena salah satunya pelaku pasar tentu harus membuat nomor induk berusaha itu. UMKM harus lebih mempersiapkan diri karena persyaratannya salah satunya adalah kita mempunyai izin.
Tidak hanya itu, maksudnya menyediakan kualitas yang bersaing dan baiknya juga keberlanjutan daripada produk atau jasa yang dimiliki ini di pasar. Sehingga melalui marketplace atau katalog lokal ini memberikan suatu kanal baru untuk ketersediaan pasar ini.
Saya merasa ini sangat baik sekali, mudah-mudahan ini bukan hanya program sesaat saat kondisi pandemik tapi merupakan satu momentum awal yang berkelanjutan ke depan agar UMKM kita bisa memiliki alternatif untuk mengakses pasar.
Jadi dengan begitu UMKM terserap, pemerintah menstimulan melalui produk UMKM ini sehingga serapan dana itu bergerak. Itu akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi menjadi lebih terukur. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News