Masifnya Ancaman Narkoba di Singkawang, Napi Kendalikan Peredaran Narkoba dari Dalam Lapas
Dari hasil penyidikan kepolisian, RD diketahui merupakan menjadi bandar yang mengendalikan bisnis narkoba di dalam Lapas
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - RD seorang warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II B Singkawang diamankan Polda Kalimantan Barat.
Dari hasil penyidikan kepolisian, RD diketahui merupakan menjadi bandar yang mengendalikan bisnis narkoba di dalam Lapas.
Tidak tanggung-tanggung, kepolisian menduga RD telah menjalankan bisnis barang haram tersebut sejak tahun 2018 silam.
Hingga di tahun 2022 ini, aksi pengendalian bisnis narkoba di Lapas Singkawang tersebut akhirnya berhasil diungkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar.
• Napi Lapas Singkawang Kendalikan Peredaran Narkoba, Lapas Komitmen Cegah Hal Serupa
Aset Lebih Dari Rp 2 Miliar
Dari tangan RD, Polisi bahkan berhasil menyita aset miliknya senilai lebih dari Rp 2 miliar.
Menindaklanjuti kejadian ini, Lapas Kelas II B Singkawang berkomitmen mencegah terjadinya hal serupa.
Plt Kepala Lapas Kelas IIB Singkawang, La Ode Masrul menyebutkan, pihaknya berupaya dengan memberikan penguatan kepada seluruh pegawai Lapas tentang tugas pokok dan fungsi.
"Kami sudah diarahkan oleh Menteri melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yaitu, deteksi dini, penggeledahan dan sinergitas dengan penegak aparat hukum," terang La Ode Masrul, Kamis 30 Juni 2022.
• Warga Binaan Jadi Otak Peredaran Narkoba, Kanwilkumham Kalbar Komitmen Berantas Narkoba di Lapas
Awasi Petugas Lapas
Tidak hanya fokus mengawasi para Narapidana, La Ode Masrul menyebutkan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap petugas Lapas yang keluar masuk di lingkungan Lapas.
"Pemeriksan bagi seluruh petugas yang akan masuk di dalam Lapas oleh Petugas P2U (penjaga pintu utama)," terangnya.
Tak sampai disitu, pihaknya juga berusaha mencegah kejadian tersebut dengan bersinergi dan bekerjsama dengan aparat penegak hukum.
Sinergitas tersebut dibuktikan dengan razia gabungan Lapas yang diikuti oleh Polri, TNI dan BNN.
"Ini yang sangat penting, dan kami siap membantu Polri untuk mengungkap peredaran Narkoba," tegasnya.
Selain itu, menurut penuturan La Ode Masrul, Kakanwil Kemenkumham Kalbar melakui Devisi Pemasyarakatan akan menindak bagi petugas Lapas yang terlibat tanpa pandang bulu.
"Dan saya sebagai Kepala Lapas akan menjalankan perintah ini, baik warga binaan maupun petugas Lapas, akan saya tindak apabila terlibat narkoba maupun yang terlibat dengan hukum," tegasnya.
• Kadivpas Kalbar Komitmen Bantu Kepolisian Perangi Peredaran Narkoba di Lapas dan Rutan
Narkoba Ancaman Masif
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Singkawang, Kompol Toto Budi Suprapto menyebut ancaman narkoba di Kota Singkawang sudah masif.
Bukti nyata masifnya narkoba di Kota Singkawang ini, kata Kompol Toto, yakni dengan kejadian penangkapan Narapidana Lapas Kota Singkawang terkait peredaran Narkoba, belum lama ini.
Oleh sebab itu, untuk mengatasi peredaran Narkoba ini, menurut Toto, diperlukan koordinasi dan kerjasama dari semua pihak.
"Ancaman narkotika luar biasa, ancamannya sudah masif, jadi tidak mungkin BNN Kota Singkawang bekerja sendiri, maka dari itu BNN berkoordinasi dengan semua elemen masyarakat," terang Kompol Toto, Kamis 30 Juni 2022.
Dirinya mengajak semua Instansi Pemerintah untuk bersama-sama melaksanakan INPRES No 2 tahun 2020 tentang program P4GN dan Prekursor Narkotika secara masif, mandiri, terpadu, Komprehensif, berkelanjutan dan bersinergi serta berkolaborasi dengan Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Stakeholder lainnya untuk memerangi narkoba secara bersama-sama.
• Musnahkan 31 Kg Sabu, Kepala BNNP Kalbar Ungkap Ada Indikasi Produksi Sabu di Malaysia
"Setelah menerima laporan peredaran narkoba, kami juga berupaya dan berkoordinasi dengan instansi yang bersangkutan untuk sama-sama berkomitmen memberantas narkoba di lingkungan masing-masing," katanya.
Sementara itu, terkait kejadian yang terjadi di Lapas belum lama ini, Kompol Toto mengatakan, pihaknya berencana akan mencanangkan program Lapas Bersinar sebagai upaya kerjasama dalam penanganan atas kejadian tersebut.
Pihaknya juga berencana membuat program Wisata Bersih Narkoba (Bersinar) di Kota Singkawang yang merupakan kota pariwisata.
Selain itu, dirinya juga berpesan kepada seluruh elemen masyarakat Kota Singkawang, termasuk ASN di lingkungan Pemerintah Kota Singkawang agar selalu mejaga diri dan terhindar dari bahaya narkoba.
"Pesan Saya untuk seluruh masyarakat khususnya Kota Singkawang dan bagi para ASN tentunya. Berani tolak narkoba, berani tolak ajakan, sedikit teman tidak masalah asalkan terbebas dari narkoba," tukasnya.