Alasan Prinsip Ideologi, Ketua NU Sekadau Tolak Pencalonan Dr. Syarif Sebagai Ketua PWNU Kalbar

"Dengan segala hormat dan penuh kesadaran tanpa paksaan apapun dan tekanan dari siapapun saya Tohidin ketua PCNU Sekadau menyatakan menolak pencalonan

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/MUHAMMAD ROKIB
Ketua NU Sekadau Gus Tohidin datang ke PBNU memberikan penolakan atas pencalonan Dr. Syarif sebagai ketua PWNU Kalbar. 

Dirinya mendapat penolakan dari berbagai pihak karena keterlibatannya di dalam organisasi Jam'iyatul Islamiyyah dan dianggap pemikirannya keluar dari paham Ahlussunah Wal Jama'ah Annahdliyah.

Atas pernyataan tersebut, Dr. Syarif pun angkat bicara.

Ia menilai, bahwa pernyataan tersebut terkesan tendensi.

"Yang jelas, saya pernah mengikuti Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Fungsional bersama Rektor di Pondok Pesantren Dr Imam Syafii Bogor yang Ketua Pantianya Dr. Luthfi Rektor IAIN Purwokerto. Sedangkan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) di Hotel Mahkota Pontianak pada 2017 lalu,” ungkapnya saat dikonfirmasi Tribun Pontianak, Senin 4 Juli 2022.

Lebih lanjut, Dr. Syarif menerangkan, bahwa  Ketua PCNU yang menudingnya berbeda manhaj dengan NU adalah salah satu Instruktur PKPNU Kalbar.

Untuk itu, dirinya meminta agar Tabayyun terlebih dahulu sebelum memberikan pernyataan tudingan tersebut.

"Karena tudingan seperti itu tidak sesuai dengan tradisi yang dimiliki oleh Nahdlatul Ulama. Karena tanpa tabayun terlebih dahulu," ungkapnya.

Menurut Syarif setidaknya warga NU bisa mengikuti himbauan yang telah disampaikan oleh Rais Aam PBNU KH. Miftahul Akhyar agar pengurus NU bisa mengedepankan budaya Tabayyun terlebih dahulu.(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved