Profil
Sejarah Berdirinya Holywings, Berawal dari Kedai Nasi Goreng Merambat Jadi Klub & Bar Malam Ternama
Holywings dicekal netizen atas buntut promosi minuman keras (miras) gratis tiap Kamis untuk pemilik nama Muhammad dan Maria.
Dikutip dari TribunBali.com, Holywings diketahui telah memiliki tiga jenis usaha, yakni Holywings Bar, Holywings Club, dan Holywings Restaurant.
Ivan Tanjaya mengatakan, Holywings tercipta setelah bisnis kedai nasi gorengnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara terus mengalami kerugian.
Ia memberikan keterangan mengenai sejarah Holywings di kanal YouTube Holywings.
Awalnya Ivan Tanjaya dan Eka Setia Wijaya membuka kedai dengan menu utama nasi goreng.
Namun pendapatan kedai nasi goreng tersebut sedikit.
Mereka mencoba konsep lain.
Holywings kemudian tercetus bersama dengan tiga rekan lainnya.
Holywings kian meroket, menjadi tempat ngehits dan populer untuk anak muda Jakarta.
Di masa menanjak naik, Nikita Mirzani dan Hotman Paris masuk sebagai pendana.
• Satpol PP Grebek Holywings Bekasi Pagi Ini, Temukan Tiga Pelanggaran Operasional, Apa Saja?
Nikita Mirzani dan Hotman Paris jadi pemegang saham
Pada Mei 2021, Nikita Mirzani dan Hotman Paris resmi menjadi pemegang saham Holywings.
Selain sebagai pemegang saham, Hotman Paris juga ditunjuk menjadi pengacara bisnis usaha tersebut.
Saat memberikan keterangan atas pembelian saham Holywings, Hotman mengatakan, bersama Nikita, ia bakal turut serta dalam pembangunan beach club terbesar di Asia.
"Yang jelas sekarang Holywings sudah ada 30 (outlet) dan proyek terbesar nanti di Bali yang akan dibangun beach club terbesar di Asia. Di situ Nikita dan Hotman Paris ikut," ujar Hotman dalam video yang diunggah dalam akun Instagram pribadinya, Jumat 7 Juni 2021.
Sementara itu, Nikita menuliskan, Holywings Bali akan menjadi kelab di pinggir pantai atau beach club terbesar di Asia.