Profil
Sejarah Berdirinya Holywings, Berawal dari Kedai Nasi Goreng Merambat Jadi Klub & Bar Malam Ternama
Holywings dicekal netizen atas buntut promosi minuman keras (miras) gratis tiap Kamis untuk pemilik nama Muhammad dan Maria.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Holywings masih jadi sorotan publik dalam sepekan ini.
Holywings dicekal netizen atas buntut promosi minuman keras (miras) gratis tiap Kamis untuk pemilik nama Muhammad dan Maria.
Alih-alih mencari untung malah buntung, akibat promosi itu, izin usaha 12 Outlet Holywings di DKI Jakarta dicabut oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Selasa 28 Juni 2022.
Imbas dari penutupan 12 Outlet Holywings itu, sebanyak 3.000 karyawan Holywings terpaksa di-PHK.
Enam staf Holywings kemudian jadi tersangka atas Penistaan Agama tersebut.
• Siapa Pendiri Holywings yang Ditutup Usai Promosi Miras Muhammad & Maria? Simak Profilnya
Publik justru menyoroti para pemilik Holywings yakni Ivan Tanjaya dan Eka Setia Wijaya.
Selain itu Nikita Mirzani dan Hotman Paris juga termasuk pemilik Holywings karena memiliki hampir seluruh saham Holywings.
Lantas bagaimana sejarah Holywings berdiri hingga menjadi klub dan bar malam ternama di Indonesia?
Sebelum membahas sejarah Holywings, ada baiknya mengintip terlebih dahulu sosok Ivan Tanjaya dan Eka Setia Wijaya.
Dilansir Tribun Pontianak dari berbagai sumber, Ivan Tanjaya adalah pengusaha sukses lulusan pendidikan di Raffles Academy Beijing, China.
Pria kelahiran Sulawesi Tengah tahun 1989 mendirikan sebuah gerai nasi goreng yang berambat ke bisnis klub malam bernama Holywings pada tahun 2014.
Ivan Tanjaya mendirikan Holywings bersama dengan rekannya, Eka Setia Wijaya.
Holywings berada dibawah PT Aneka Bintang Gading.
Ivan Tanjaya kemudian merambat sebagai Co-Foundernya.
• Nasib 3.000 Karyawan Holywings yang di-PHK, Wagub DKI Ahmad Riza: Kami Carikan Solusinya

Sejarah Holywings