9 Fakta Prof. BJ Habibie, Putra Terbaik Bangsa dengan IQ Lebih Tinggi dari Einstein
Sementara di dalam negeri, presiden RI ke-3 itu memperoleh penghargaan tertinggi, yaitu Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana dari ITB.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Setelah lulus, BJ Habibie sempat memulai karir di Jerman di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan kedirgantaraan di Jerman.
Di perusahaan inilah, Habibie mendapatkan kehormatan yang besar untuk menjabat sebagai wakil presiden bidang teknologi di perusahaan tersebut.
• Risiko Penyakit Berbaya Jika Terlalu Lama Duduk 8 Jam Sehari
4. Menjadi Pimpinan PT Dirgantara Indonesia
Tahun 1973, Habibie pulang ke Indonesia atas permintaan Presiden Soeharto.
Awalnya, Habibie ditugaskan Soeharto untuk mengelola pertamina.
Setelah tiga tahun berikutnya, Habibie dipercaya untuk menjadi pimpinan pertama PT Industri Pesawat Terbang Negeri (IPTN) atau kini berganti nama menjadi PT Dirgantara Indonesia.
5. Presiden ke-3 RI
Tahun 1998, BJ Habibie akhirnya menjabat menjadi presiden RI untuk menggantikan presiden sebelumnya, yaitu Soeharto.
6. Penemu Teori “Faktor Habibie”
Semasa kuliah di Jerman, BJ Habibie melahirkan atau menemukan rumus penting dalam dunia penerbangan.
Saat menjadi insinyur di Jerman, BJ Habibie menggali fenomena keretakan pada kontruksi pesawat dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Habibie mempelajari hal tersebut dan akhirnya mencetuskan teori untuk menghitung keretakan hingga pada tingkatan atom material konstruksi pesawat.
Rumus yang dinamai “Faktor Habibie” ini diakui oleh dunia penerbangan dan dipakai oleh berbagai perusahaan maskapai di dunia.
• Tips Menjaga Kesehatan Otak, Cegah Pikun di Usia 40 Tahunan
7. Memiliki IQ Tinggi
Tahukah teman-teman? BJ Habibie memiliki IQ 200. Bahkan, IQ BJ Habibie lebih tinggi daripada IQ Albert Einstein yang memiliki skor IQ 160-190.