Kalbar Sepekan: Begal Payudara Meresahkan di Mempawah Hingga Bos Toko Ban Dihabisi Karyawan Sendiri

"Tahun 2023 ini kita anggarkan. 2023 kita berharap jalan dua jalur ini mulus sudah masuk sampai bandara. Anggaran sudah kita siapkan," jelas Lasarus.

KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Kolase Foto Kasus Pembunuhan Bos Toko Ban di Sintng, Gubernur Kalbar Sutarmidji dan Kasat Reskrim Mempawah Iptu Wendi Sulistiono 

Pada tahun 2023 akan dianggarkan melalui pembahasan bersama Komisi V.

"Jalan masuk (bandara tebelian sintang) sudah diambil alih oleh perhubungan," ujar Lasarus belum lama ini.

Semula, ada diskusi panjang untuk penanganan jalan masuk ke bandara.

Pemkab Sintang, melalui APBD kata Lasarus tidak mampu menanganinya.

Polisi Ungkap Perkembangan Kasus Pelaporan Mantan Bupati Sambas Juliarti Djuhardi Alwi

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melantik sebanyak 7 orang Pejabat Pimpinan Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar di Aula Pendopo Kalbar, Senin 20 Juni 2022.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melantik sebanyak 7 orang Pejabat Pimpinan Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar di Aula Pendopo Kalbar, Senin 20 Juni 2022. (TRIBUNPONTIANAK/Anggita Putri)

"Tadinya ada diskusi mau pakai APBD nih ndak sanggup, kemarin kita ambil alih oleh PU, tapi PU kesulitan karema gapura terlalu dekat, kalau di dalam gapura kan menjadi kewenangan perhubungan, jadi kemarin disepakati udah lah perhubungan ambil alih semua," jelasnya.

Ada dua jalur jalan masuk bandara tebelian.

Satu jalur, sudah fungsional. Tinggal satu jalur yang saat ini masih belum selesai pembangunannya.

"Tahun 2023 ini kita anggarkan. 2023 kita berharap jalan dua jalur ini mulus sudah masuk sampai bandara. Anggaran sudah kita siapkan," jelas Lasarus.

Masih dari Sintang, seorang Bos Toko Ban di Sintang Kalimantan Barat harus merenggang nyawa ditangan karyawannya sendiri.

Adalah Tjin Tek Fo atau yang dikenal Susanto (60) di bawah jembatan rokan penyangka dua, Desa Suka Jaya, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang dalam sebuah karung.

Jasadnya ditemukan pada Jumat tanggal 24 Juni 2022, sekitar pukul 10.50 WIB.

Pembunuhnya tidak lain adalah karyawan sendiri yakni RN.

Sebelum ditemukan Susanto awalnya dilaporkan hilang.

Hal ini karena tokonya yang berada di Jalan MT Haryono Km 04 Sintang sudah sekitar 11 hari tidak buka dan tidak beraktivitas.

Dari sinilah baru terungkap kejadian mengenaskan yang menimpa Bos toko Ban tersebut.

Polisi yang melakukan penyelidikan menemukan bercak darah yang telah mengering di kursi kasir dan lantai toko.

Aparat pun melakukan pengecekan CCTV dan didapati rekaman penganiayaan tersebut.

Walaupun memang awalnya kabel CCTV sudah dalam keadaan tercabut dan memori card CCTV sudah hilang.

Tersangka telah diamankan oleh pihak Kepolisian dan mengakui semua perbuatannya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved