Mata Kiri Diserang Katarak, Muhammad Ali Bersyukur Jalani Operasi Gratis dari Kejati Kalbar

Dirinya yang sejak dua tahun lalu mulai mengidap katarak mengaku hampir  tidak bisa melihat saat ini karena katarak di mata kirinya. 

Penulis: Ferryanto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Ferryanto
Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar Dr. Masyhudi saat meninjau pelaksanaan operasi Katarak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID.PONTIANAK - Wajah sumringah terpancar jelas dari Muhammad  Ali (65) warga Kota Pontianak  yang mendapatkan  kesempatan untuk menjalani operasi katarak secara gratis dari program Bakti Sosial Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, Jumat 24 juni 2022. 

Muhammad Ali merupakan satu diantara 92 warga tidak mampu di kota Pontianak  yang menjalani operasi Katarak gratis dari Kejaksaan Tinggi Kalbar. 

Dirinya yang sejak dua tahun lalu mulai mengidap katarak mengaku hampir  tidak bisa melihat saat ini karena katarak di mata kirinya. 

Bakti Sosial, Kejati Kalbar Bantu Operasi 92 Warga Idap Katarak & Gelar Sunatan Massal Bagi 373 Anak

Mata kirinya semenjak tahun 2019 lalu perlahan-lahan mengalami penurunan penglihatan  karena tertutup  selaput putih yang dikenal sebagai katarak. Saat ini, bahkan ia tidak bisa melihat  menggunakan mata kirinya. 

"Perlahan - lahan dulu itu kabur - kabur, lalu tidak bisa melihat  sama sekali yang sebelah kiri, kalau yang kanan saat ini  masih bisa melihat  walaupun  agak kabur sekarang," tuturnya ditemui  di Klinik Mata Ayani Pontianak, Jumat 24 juni 2022. 

Terkait  Katarak yang diidapnya, sudah berkali - kali ia berusaha untuk mengobatinya, namun dikarenakan keterbatasan  biaya dirinya  pun hanya bisa pasrah  menerima takdir. 

Pernah dirinya ke Rumah Sakit di Kota Pontianak  untuk bertanya terkait biaya operasi katarak, namun setelah mendengar harga yang harus dibayar untuk operasi, iapun mengurungkan diri. 

"Pernah saya tanya dirumah sakit, itu biayanya sekitar 9 juta, jadi karena biaya tidak ada pasrah," tuturnya. 

Dengan dilaksanakannya operasi Katarak oleh Kejaksaan  Tinggi Kalbar dalam rangka hari ulang tahun Kepala Kejaksaan  Tinggi Kalbar dirinya pun mengaku sangat bersyukur. 

Ia sangat senang dengan operasi ini, maka dirinya dapat menjalani kehidupannya secara normal kembali. 

"Saya masih tulang punggung keluarga, Katarak ini sangat mengganggu  saya buat bekerja,  jadi dengan operasi ini Alhamdulillah  saya bisa kembali beraktivitas  secara normal," tuturnya. 

Sementara itu Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar Dr. Masyhudi menyampaikan pada bakti sosial yang dilaksanakan  Kejaksaan  pihaknya  menyelenggarakan  sunatan Masal dan Operasi Katarak, dengan jumlah seluruhnya 92 orang warga untuk operasi Katarak, dan 373 anak untuk program  sunatan masal. 

Untuk operasi Katarak dilaksanakan  dalam dua tahap sejak minggu lalu, dan pada jumat 24 juni 2022 ini, operasi  tahap dua dilaksanakan. 

Masyhudi berharap dengan operasi  katarak ini dapat membantu warga yang sebelumnya kesulitan  beraktifitas  karena katarak tersebut dapat beraktivitas  normal setelah itu.

"Ini khusus bagi mereka yang tidak mampu, harapannya semoga yang sebelumnya terganggu aktivitasnya karena katarak, dapat beraktivitas  normal setelah ini, " ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved