Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 645/Gty Gelar Bakti Sosial Khitanan Massal dan Pemberian Tali Asih
Kegiatan khitanan massal atau sunatan massal merupakan salah satu program di bidang Kesehatan Satgas
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU- Satgas Pamtas Yonif 645/Gty menggelar bakti sosial khitanan massal atau sunatan massal dan pemberian tali asih untuk anak di wilayah perbatasan RI-MLY di Desa Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar.
Kegiatan dilaksanakan di Klinik Gardatama Pos Komando Taktis (Kotis) Gabma Entikong Satgas Pamtas Yonif 645/Gty, Kamis 23 Juni 2022.
Dansatgas Pamtas Yonif 645/Gty Letkol Inf Hudallah mengatakan, bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Tim Kesehatan Satgas Pos Kotis Gabma Entikong Satgas Pamtas Yonif 645/Gty di Desa Entikong.
"Kegiatan khitanan massal atau sunatan massal merupakan salah satu program di bidang Kesehatan Satgas, yaitu selain memberikan pelayanan kesehatan seperti pengobatan, juga mengajak masyarakat untuk merawat diri dengan menjaga kesehatan sejak dini yaitu dengan melaksanakan khitan atau sunat,"katanya melalui rilisnya, Jumat 24 Juni 2022.
• Kejari Sanggau Tahan Tersangka Dugaan Tipikor Pengelolaan Keuangan Kantor Pos Cabang Entikong
Dikatakannya, khitan/sunat ini memang merupakan kegiatan di bidang kesehatan, namun selain itu juga merupakan bagian dari pembinaan teritorial di daerah penugasan, khususnya di wilayah perbatasan RI-MLY.
"Sekaligus untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dalam membantu mengatasi kesulitan rakyat. Dan bertujuan membangun hubungan sosial dan komunikasi yang baik serta mempererat tali silahturahmi. Karena kegiatan ini memberikan efek kesehatan dalam jangka panjang terhadap kondisi tubuh masyarakat,”jelasnya.
Dikatakannya, masyarakat sangat menyambut baik kegiatan sunatan massal ini, dikarenakan untuk melakukan khitan/sunat memerlukan dana yang cukup besar, sehingga terkadang bagi orang yang tidak mampu akan mengalami kesulitan untuk melaksanakannya.
"Untuk itulah Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gty berinisiatif menggelar sunatan massal di perbatasan. dan kehadiran kami ditengah-tengah masyarakat dapat memberikan manfaat dan pengaruh Positif dalam rangka Kemanunggalan TNI dengan rakyat,"tegasnya.
Dokter Satgas, Letda Ckm dr M Arraniri menjelaskan bahwa melalui program kesehatan tersebut, dapat membantu masyarakat dalam mengurangi beberapa resiko kesehatan, diantaranya yang pertama, terjadinya penyakit seksual menular, seperti herpes atau sifilis.
Kedua, lanjutnya, untuk mencegah terjadinya penyakit pada penis, seperti nyeri pada kepala atau kulup penis yang disebut fimosis dan yang ketiga, mengurangi resiko terjadinya infeksi saluran kemih yang berkaitan dengan masalah ginjal.
“Selama proses berlangsungnya operasi kecil khitan atau sunat ini, pasien tidak merasakan sakit yang berlebihan saat disunat dan terlihat lebih tenang,”katanya.
Dikatakannya, perwakilan dari orang tua pasien mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan terselenggaranya kegiatan bakti sosial khitanan Massal ini, khususnya warga desa yang kurang mampu merasa sangat terbantu dapat mengkhitan anak-anaknya, dengan tanpa mengeluarkan biaya apapun mulai dari di khitan, obat-obatan sampai dengan masa penyembuhan nantinya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
