Breaking News

Harga Tiket Pesawat Terbaru Semua Maskapai Penerbangan Masih Tinggi, Berikut Upaya Pemerintah

Saat ini ada fenomena Revenge Travel yang artinya, meningkatnya jumlah pelaku perjalanan setelah lamanya pembatasan yang terjadi akibat Covid-19.

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
NET/Google
Boarding Pass - Harga tiket pesawat terbaru dilaporkan koan melambung tinggi. Terbaru pemerintah melakukan sejumlah upaya untuk kembali menstabilkan harga tiket pesawat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Daftar Harga Tiket Pesawat terbaru di semua Maskapai penerbangan Indonesia mengalami kenaikan signifikan akhir-akhir ini

Selain keharusan melengkapi dokumen sebagai Syarat Naik Pesawat, kini calon penumpang juga harus merogoh kocek lebih dalam.

Diketahui, Harga Tiket Pesawat dilaporkan kian melambung tinggi.

Menyikapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya melakukan dua pendekatan dalam menyikapi semakin mahalnya Harga Tiket Pesawat

“Jadi ada dua pendekatan yang kita lakukan, pertama pendekatan suplai dan subsidi silang,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin 20 Juni 2022 dikutip dari Kompas.com.

Terbaru Syarat Naik Pesawat Hari Ini di Aturan Perjalanan Domestik Semua Maskapai Penerbangan

"Pendekatan suplai, ini kita akan menambah suplply ( Pesawat ), dan subsidi silang ini lebih kepada mem-bundling harga Tiket dengan akomodasi, dan event-nya," tambah dia.

Sandiaga mengatakan, dirinya juga telah berdiskusi dan berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan terkait mahalnya harga tiket pesawat tersebut.

Menurut dia, dari hasil pembicaraan dengan Menhub, akan ditindak lanjuti pada tingkat teknis dengan jajaran deputi terkait.

Fokusnya bagaimana menarik lebih banyak wisatawan melalui penambahan maskapai.

“Fokusnya, bagaimana menarik wisatawan domestik dan mancanegara, dengan lebih banyak penambahan jadwal penerbangan dan maskapai."

"Baik maskapai kita maupun maskapai asing untuk memastikan agar harga tiket ini lebih terjangkau dan menjaga momentum dari kebangkita kita,” ujar dia.

Sandiaga menjelaskan, saat ini ada fenomena Revenge Travel yang artinya, meningkatnya jumlah pelaku perjalanan setelah lamanya pembatasan yang terjadi akibat Covid-19.

Cair 1 Juli 2022! Berikut Daftar PNS yang Tak Kebagian Gaji ke-13 Tahun 2022

Maka dari itu, Sandiaga mengupayakan beberapa opsi untuk memanfaatkan momentum yang terjadi saat ini, sebagai upaya membangkitkan sektor pariwisata.

“Ada fenomena revenge travel dan memang ini hukum pasar."

"Ketika ada permintaan tinggi, demand-nya meroket tapi supply-nya terbatas, maka harga tiket akan melambung tinggi."

"Karena total pesawat saat ini masih banyak yang memerlukan maintenance, ini butuh kerja sama agar bisa kembali beroperasi,” jelas dia.

Terkait subsidi silang, Sandiaga menegaskan bukan menurunakan harga tiket dengan subsidi dari kelas bisnis ke kelas ekonomi.

Karena cara seperti ini dapat menekan sektor penerbangan, apalagi sektor penerbangan sudah mengalami kesulitan dalam dua tahun terakhir akibat Covid-19.

“Subsidi silang ini bukan menaikkan / menurunkan harga tiket, karena ini sangat sulit."

"Menurut saya, subsidi silang ini lebih kepada bagaimana event – event di daerah itu bisa dipaketkan dengan penerbangan, bisa cross subsidi, sehingga paket yang ditawarkan bisa menyeluruh dan terjangkau,” jelas dia.

Sebelumnya, Ketua Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies Kalimantan Barat (Asita Kalbar) Ifan Ronaldo Barus mengatakan kenaikan tiket pesawat mencapai 70 persen.

Tantangan di dunia penerbangan saat ini juga bukan lagi datang dari pancemi Covid-19, namun lebih kepada harga tiket pesawat yang melonjak signifikan.

"Tiket pesawat naik 70 pesen dari sebelum pandemi. Sekarang tantangannya bukan pandemi, tapi harga tiket," kata Ifan, Minggu 19 Juni 2022.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved