Khazanah Islam
CATAT! 2 Waktu Dilarangnya Sholat Sunnah Rawatib & Mengapa Waktu Itu Dilarang?
Selain setelah Sholat Subuh, Sholat Rawatib juga dilarang dikerjakan setelah Sholat Ashar.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Mengapa Sholat Sunnah Rawatib setelah Sholat Subuh dilarang?
Sholat Rawatib setelah Sholat Subuh adalah Sholat Badiyyah Subuh dan dilarang untuk dikerjakan.
Sebetulnya ada dua waktu Sholat Rawatib dilarang untuk dikerjakan.
Selain setelah Sholat Subuh, Sholat Rawatib juga dilarang dikerjakan setelah Sholat Ashar.
• Keutamaan Puasa Sunnah Dzulhijjah Lengkap Jadwal Puasa Sunnah Dzulhijjah Sebelum Hari Tasrik 2022
Mengapa waktu itu dilarang?
“Tidak ada shalat setelah shalat subuh, hingga matahari meninggi. Dan tidak ada shalat setelah shalat ashar hingga matahari tenggelam” (HR Bukhari Muslim).
Larangan mengerjakan sholat Badiyyah setelah sholat fardu Subuh dan Ashar juga dijelaskan dalam Hadis Riwayat Ahmad.
Rasulullah SAW melarang karena matahari terbit di antara dua tanduk setan dan terbenam diantara dua tanduk syetan.
Meskipun ada larangan dalam mengerjakan sunnah Badiyyah, tapi untuk melaksanakan shalat wajib yang tertinggal atau ada udzur tertentu masih diperbolehkan, seperti shalat jenazah dan tahiyatul masjid.
Kemudian orang yang tertidur dan baru sadar belum melaksanakan sholat wajibnya maka shalat boleh dikerjakan kapan saja bangun dan tersadar.
• Bacaan Doa untuk Orangtua/Keluarga yang Sedang Berangkat atau Menunaikan Ibadah Haji
Niat Salat Sunah Qobliyah Subuh
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatash-shubhi rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala
Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum subuh dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala
Niat Salat Sunah Qobliyah Dzuhur