Walau Didukung Penuh PCNU, H Sukiryanto Mundur dari Pencalonan Ketua PWNU Kalbar
Ketua Tanfidziyah PCNU Kayong Utara, Nazril yang mewakili PCNU mendukung H Sukiryanto maju pencalonan pun mengungkapkan dukungannya.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, Pontianak - H Sukiryanto mendapat dukungan penuh dari mayoritas PCNU di Kalimantan Barat untuk maju dalam perhelatan Ketua PWNU periode 2022-2027.
Dukungan itu datang dari PCNU Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Mempawah, Landak, Sekadau, Melawi, hingga Kapuas Hulu.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kayong Utara, Nazril yang mewakili PCNU mendukung H Sukiryanto maju pencalonan pun mengungkapkan dukungannya.
• Sukiryanto Bangga PWNU Kalbar Lampaui Target Satu Juta Vaksin Booster di Kalbar

"Kami mendukung pencalonan bapak Haji Sukiryanto untuk maju sebagai Ketua PWNU Kalbar," katanya.
Menanggapi itu, H Sukiryanto pun menyambut baik dukungan dari para pemegang suara tersebut.
Namun, senator asal Kalbar itu mengungkapkan dirinya mundur dari pencalonan.
Sikap yang diambil Ketua Perkumpulan Merah Putih Kalbar ini bukan tanpa alasan.
Menurutnya H Sukiryanto, ia mundur dari pencalonan setelah tabayyun dan berkomunikasi ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Seperti diketahui konferwil ke-8 PWNU Kalimantan Barat akan dilaksanakan pada 25-26 Juni di Pontianak.
Dimana satu diantara agendanya adalah perpindahan tongkat estafet kepemimpinan kepada pimpinan yang baru.
"Sebagai nahdiyin tentunya saya juga terpanggil untuk berkhidmat di PWNU Kalbar, terlebih dorongan dari sahabat-sahabat pengurus cabang, terutama cabang yang berkesempatan hadir pada hari ini dan memberi dukungan, ada dari Ketapang, Kayong Utara, Kubu Raya, Mempawah, Landak, Sekadau, Melawi dan Kapuas Hulu," ujarnya, Rabu 22 Juni 2022.
"Namun kita para nahdiyin selalu memiliki ciri khas 'sami’na wa atho’na' dalam bersikap, dan setelah bertabayyun ke pengurus besar bahwa dengan ini saya haji sukiryanto menyatakan untuk tidak ikut dalam pemilihan ketua pwnu kalimantan dalam konferwil mendatang dengan berbagai pertimbangan," ujarnya.
"Dimana salah satunya saya berkeinginan untuk mendukung komitmen PBNU dalam menegakkan ad/artnya, agar ketua pwnu dimasa-masa mendatang tidak boleh rangkap jabatan dengan jabatan politik," paparnya.
Tentu, kata H Sukiryanto, ini bukan hanya sekedar pilihan, akan tetapi jabatannya sebagai anggota DPD juga terkait tanggung jawab besar sebagai amanah yang telah dibebankan kepada saya sampai 2024 nanti.
Untuk itu ia berharap kedepan PWNU Kalbar dalam konferwil mendatang dapat melahirkan sosok pimpinan yang terus bisa membesarkan Nahdlatul Ulama di Kalimantan Barat.
"Saya ucapkan terima kasih atas seluruh dukungan dari para pengurus cabang yang telah memberikan dukungan kepada saya, saya harap PWNU Kalbar dipimpin pemimpinan yang mau berkorban untuk membesarkan Nahdlatul Ulama ke depan," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News