Doa Katolik

Renungan Katolik Kamis 23 Juni 2022 Hari Raya Kelahiran Santo Yohanes Pembaptis, Lihat Bacaan Injil

Bacaan 1 diambil dari Yes. 49:1-6 dan bacaan 2 diambil dari kitab Kis. 13:22-26. Kemudian bacaan injil diambil dari Luk. 1:57-66,80.

THOMAS KENZLE / AFP
Sebuah salib terlihat di depan Kastil Baru sebelum kebaktian terbuka pada Hari Katolik Jerman ke-102 di Stuttgart, Jerman selatan, pada 26 Mei 2022. Baca Renungan Katolik Rabu 23 Juni 2022 Hari Raya Kelahiran Santo Yohanes Pembaptis. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Renungan Katolik Kamis 23 Juni 2022 hari raya kelahiran Santo Yohanes Pembaptis.

Lihat bacaan 1, bacaan 2, bacaan injil dan mazmur tanggapan renungan harian Katolik 23 Juni 2022.

Bacaan 1 diambil dari Yes. 49:1-6 dan bacaan 2 diambil dari kitab Kis. 13:22-26.

Kemudian bacaan injil diambil dari Luk. 1:57-66,80.

Sementara Mazmur Tanggapan: Mzm 139:1-3,13-14ab,14c-15 dan Bait Pengantar Injil: Luk 1:76.

Pemuda Katolik Komcab Sekadau Harap Uskup Sanggau Baru Bisa Jalankan Tugas Suci

Bacaan I: Yes. 49:1-6

Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh!

Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan, telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku.

Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya.

Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing, dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.

Ia berfirman kepadaku, “Engkau adalah hamba-Ku, Israel , dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.”

Tetapi aku berkata, “Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia!

Namun, hakku terjamin pada Tuhan, dan upahku pada Allahku.”

Tuhan telah membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya; dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya.

Maka aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allah yang menjadi kekuatanku sekarang berfirman, “Terlalu sedikit bagimu untuk hanya menjadi hamba-Ku, hanya menegakkan suku-suku Yakub, dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara.

Maka Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang daripada-Ku sampai ke ujung bumi.”

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 139:1-3,13-14ab,14c-15

Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.

1. Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumiliki.

2. Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena misteri kejadianku, ajaiblah apa yang Kauperbuat.

3. Jiwaku benar-benar menyadarinya, tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah.

Bacaan II: Kis. 13:22-26

Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Antiokhia Paulus berkata, “Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja umat-Nya.

Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

Dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.

Menjelang kedatangan Yesus itu, Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis.

Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka; tetapi Dia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.

Hai saudara-saudara, baik yang keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita.”

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: Luk 1:76

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Engkau, hai anak-Ku, akan disebut nabi Allah yang Mahatinggi karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan bagi-Nya.

Bacaan Injil: Luk. 1:57-66,80

Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Antiokhia Paulus berkata, “Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja umat-Nya.

Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

Dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.

Menjelang kedatangan Yesus itu, Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis.

Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka; tetapi Dia akan datang kemudian daripada aku.

Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.

Hai saudara-saudara, baik yang keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita.”

Pada waktu itu, genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki.

Ketika para tetangga serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada Elisabet, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.

Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu, dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya.

Tetapi Elisabet ibunya, berkata, “Jangan, ia harus dinamai Yohanes.”

Kata mereka kepadanya, “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.”

Lalu mereka memberi isyarat kepada Zakharia untuk bertanya nama apa yang hendak ia berikan kepada anaknya itu.

Zakharia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini, ”Namanya adalah Yohanes.”

Dan mereka pun heran semuanya. Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.

Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea.

Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya, dan berkata, “Menjadi apakah anak itu nanti?”

Sebab tangan Tuhan menyertai dia. Anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya.

Ia kemudian tinggal di padang gurun sampai tiba harinya ia harus menampakkan diri kepada Israel.

Mengenal Santo Yohanes Fransiskus Regis Orang Kudus Katolik 16 Juni, Kaki Patah Sembuh Secara Ajaib

Renungan Katolik

Hari ini, Gereja merayakan Hari Kelarahiran Yohanes Pembaptis.

Kelahiran sosok yang bakal membuka jalan pertobatan untuk menyambut Kristus itu amat istimewa.

Elisabet, ibunya, mengandungnya ketika sudah berusia tua.

Selain itu, ketika Maria mengunjungi rumahnya, Yohanes yang masih dalam kandungan melonjak kegirangan.

Tidak berhenti di situ. Ketika ia telah dinamai dengan nama Yohanes menurut penuturan ibunya. “seketika itu juga terbukalah mulut dan terlepaslah lidah Zakaria, ayahnya, lalu berkata kata dan memuji Allah.”

Dalam peristiwa kelahiran Yohanes, kita melihat pekerjaan besar Allah sungguh nyata.

Allah menunjukkan kepada dunia pekerjaan-pekerjaan yang ajaib, yang melampaui nalar manusia.

Ia memakai Yohanes untuk menyiapkan jalan keselamatan yang selalui Allah tawarkan.

Dari pihak Yohanes, kita belajar bersukacita menyambut Tuhan yang datang dan hadir menyertai kita.

Ketika dalam kandungan ibunya, ia melonjak kegirangan.

Tentu bukan karena sosok Maria saja, melainkan sosok dalam kandungannya, yakni Yesus Kristus.

Mari kita bersukacita kendati ada penderitaan dan kesusahan, karena Tuhan selalu datang mengunjungi dan menyertai kita.

Ya Tuhan, tumbuhkanlah iman, harapan, dan kasih kami kepada-Mu.

Semoga kami selalu bersukacita dalam iman akan Engkau, Allah yang hidup dan setia. Amin.

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved