Ingatkan Peningkatan Omricron Sub Varian BA4 dan BA5 Berpotensi Terjadi di Bulan Juli Mendatang

Ia juga menuturkan, pihaknya terus mendorong masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi, khususnya Booster. 

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Hamdan Darsani
Tribunnews.com
Ilustrasi Virus Corona Covid-19 - Gelombang Keempat Covid-19 Diprediksi Tembus 20.000 Kasus Harian pada Juli 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, Pontianak -  Ketua tim laboratorium Jejaring Surveilance Genom SARD CoV2 Nasional Rs Untan Dr Andriani mengingatkan masyarakat bahwa pandemi belum selesai.

Sehingga penerapan protokol kesehatan dengan taat 5 M dan 3 T penting untuk dilakukan. 

Hal tersebut sebagai respon bahwa terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia sepekan terakhir.

Ia juga menuturkan, pihaknya terus mendorong masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi, khususnya Booster. 

Apa itu Virus NeoCov yang Diungkap Ilmuwan China ? Disebut Lebih Mematikan dari SARS-CoV-2 Covid-19

“Terus kemudian juga kelompok masyarakat yang belum Vaksin, yang sudah bisa booster kita dorong untuk melakukan vaksin booster, karena antibody ini secara bertahap akan menurun, jadi kalau sudah boster lakukan Booster,” ujar Andriani pada Tribunpontianak, Rabu 22 Juni 2022.

Selain itu menurut penuturannya, Testing atau pemeriksaan dini untuk dapat mengetahui kondisi seseorang terjangkit Covid-19 atau tidak, masih sangat penting untuk dilakukan. 

Ia menyebutkan, dalam beberapa bulan belakangan terjadi penurunan jumlah testing di Indonesia dan Kalbar.

Dirinya menilai, dengan adanya penurunan jumlah testing tersebut tidak berbanding lurus sebagai patokan jumlah positivity rate di Indonesia. 

“Jadi yang angka positif sekarang itu kalau menurut saya tidak representatif mengambarkan berapa banyak positivity rate yang ada di masyarakat,” ungkap Andriani.

Ia menilai, penurunan jumlah testing tersebut terjadi karena beberapa kendala, satu diantaranya masyarakat sudah tidak lagi melakukan pemeriksaan Swab. 

Padahal kata dia, pemilihan testing Covid-19 saat ini ada beberapa opsi, satu diantaranya dengan kumur. 

“Tapikan pemilihan untuk pemeriksaan Covid-19 ini tidak hanya dengan swab, sekarang kumur-kumur juga sudah bisa. Jadi sekarang tidak terlalu infasif dan terlalu menyakiti,” katanya.

Andriani mengimbau kepada masyarakat terkait dengan peningkatan kasus Covid-19. Kata dia, kemungkinan gelombang peningkatan di bulan Juli ini, diperkirakan penyebabnya adalah varian Omricron Sub Varian BA4 dan BA5 dimana di Indonesia sendiri sudah ditemukan menyebar. 

Kendati demikian, kata dia karena testing, tresingnya tidak tinggi, menyebabkan pihaknya tidak tahu berapa gambaran sub varian ini di tiap-tiap daerah. 

Menurut penjelasannya, virus Covid 19 selalu bermutasi dan menyebabkan munculnya sub-sub varian baru melalui penyebaran.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved