Bea Cukai Kalbar Sosialisasikan Nasional Logistics Ecosystem, Platform Pengintegrasi Sistem Logistik

Direktur Kepabeanan dan Cukai Agus Sudarmadi menyampaikan sosialisasi program  nasional  logistics  ecosystem sesuai dengan Intruksi Presiden.

Penulis: Ferryanto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Destriadi Yunas Jumasani
Sosialisasi penerapan National Logistics Ecosystem (NLE) untuk perbaikan logistik Indonesia, di Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Bagian Barat KPPBC TMP B Pontianak, di Jalan Rahadi Usman, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa 21 Juni 2022. NLE sendiri mencakup seluruh proses logistik dan menghubungkan seluruh sistem logistik yang ada. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, Pontianak - Kantor Wilayah  Direktorat Jenderal Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat menggelar sosialisasi penerapan Nasional Logistics Ecosystem

Hadir langsung dalam sosialisi tersebut sebagai narasumber yakni Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai Agus Sudarmadi sebagai narasumber. 

Bertempat di Aula kantor Bea Cukai Pontianak, Sosialisi itu dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah hingga pengusaha.

Kepala SMAN 3 Pontianak Sebut PPDB Berjalan Lancar Meski Server Sempat Lelet

Direktur Kepabeanan dan Cukai Agus Sudarmadi menyampaikan sosialisasi Program Nasional logistics  ecosystem sesuai dengan Intruksi Presiden nomor 5 tahun 2020 yakni pembangunan platform nasional yang mengintegrasikan sistem - sistem yang  sudah ada dalam logistik

"Jadi kita membangun sistem yang mengkolaborasikan antara Goverment to Goverment, Goverment to Bisnis, bisnis to bisnis terkait  dengan sistem logistik yang ada, jadi mengkolaborasikan arus uang, Orang, barang, dokument, transport yang ada di Indonesia," ujarnya, Selasa 21 Juni 2022.

Dengan mengalirnya data dan informasi untuk digunakan bersama berbagai pihak antara pemerintahan  dan sektor swasta.

Diharapkan bisa membawa kepada level  yang lebih efisien dalam bidang logistik, karena satu diantara target program ini menurunkan biaya logistik

"Jadi hasil penelitian  Bank Dunia, salah satu sumber sumber coast atau biaya terbesar di Indonesia itu ialah ketidakseimbangan informasi antara supply side dan dimand side, jadi ketika  orang yang membutuhkan dari dari Demand dan Supply ini, harus melalui dari pihak yang tidak terbuka, dengan adanya ini maka dapat mendorong keterbukaan  informasi  dan membuat efisiensi," jelasnya. 

Ditargetkan pada tahun 2024 program Nasional Logistics Ecosystem sudah dapat direalisasikan disaluruh Indonesia 

Kemudian,  dengan adanya terminal Kijing di Kabupaten  Mempawah iapun berharap  dapat memberikan dampak positif pada percepatan  efisiensi logistik di Kalbar dan Indonesia. 

Kemudian, Kepala Kantor Bea Cukai Pontianak, Agus Djoko Prasetyo menyampaikan pihaknya sudah siap untuk menjalankan  berbagai program  yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah

"Kami samgat optimis sistem Nasional Logistics Ecosystem ini akan terlaksana di Kalbar pada tahun 2024 ini, dan kami sudah  berkoordinasi  dengan berbagai kembaga terkait, eksportir, importir, para pengguna jasa sudah kami kumpulkan untuk memanfaatkan  fasilitas  yang saat ini ada," jelasnya. 

Udin Mahmudin, General Manager PT Pelindo Regional 2 Pontianak menyampaikan keakuratan data sangat memengaruhi waktu dan efisiensi,  dan pihaknya sudah melakukan digitalisasi sistem untuk dapat dikolaborasikan dan mendukung sistem Nasional Logistics Ecosystem. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved