Gubernur Sutarmidji Minta Masyarakat Teliti Sapi Kurban, Panitia Dilatih Pilih Hewan Bebas PMK

“Kemudian saya minta lebih ketat dan teliti terkait kesehatan sapi yang akan dikurbankan karena takutnya nanti tidak memenuhi syarat kurban.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/Anggita Putri
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyerahkan bantuan hewan kurban kepada Baznas untuk disalurkan kepada masyarakat kurang mampu di Masjid Al - Hidayah Jalan Raya Singkawang Bengkayang, Kamis 2 Juni 2022. 

Panitia Kurban Masjid Darunnajah, Nasuha Ahmad, mengatakan pihaknya sudah mendapat pelatihan dari dinas terkait dalam memilih hewan kurban yang sehat. Pelatihan ini diberikan karena kasus PMK yang tengah marak di beberapa provinsi di Indonesia, termasuk Kalbar.

Dalam pelatihan itu, panitia diajari memeriksa kondisi fisik hewan kurban untuk memastikannya sehat. “Milih sapinya yang sehat, ada diajarin. Pertama kan mulut, kuku, dan lain sebagainya diperiksa,” ujar Nasuha.

Ia pun berharap masyarakat bisa berpartisipasi kurban dengan mendaftarkan diri ke Masjid Darunnajah di Jalan Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya. Atau bisa langsung menghubungi nomor yang tertera di banner yang ada di depan Masjid Darunnajah.

Ia mengungkapkan, biaya pendaftaran peserta kurban, per satu orang untuk kurban sapi sebesar Rp 2.750.000. Sementara untuk kurban kambing, Rp 3,5 juta sampai Rp 5 juta.

“Rp 2.750.000 yang sapi, kalau yang kambing, ada tiga kategori, yang C Rp 3,5 juta, yang B Rp 4 juta, dan yang A Rp 5 juta,” ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini yang sudah mendaftar sebagai peserta kurban di Masjid Darunnajah baru 11 orang. Ia menyebutkan kondisi ini berbeda dari tahun lalu, yang peserta kurbannya lebih banyak jelang hari raya.

“Beda, kalau dulu (di waktu) begini itu sudah banyak, sekarang belum. Tinggal beberapa minggu lagi,” ujarnya.

Nasuha mengatakan, pihaknya sudah memesan lima ekor sapi dari tempat langganannya di Rasau Jaya. Hal itu ia lakukan agar stok sapi yang akan dikurbankan tersedia terlebih dahulu.

Kendati demikian, dirinya tidak bisa memaksakan jika uang kurban yang terkumpul tidak mencukupi untuk membeli lima ekor sapi yang sudah dirinya booking.

“Sudah pesan lima, booking dulu, kalau tidak booking dulu, sekarang kan susah cari hewan. Baru saya bayar uang muka Rp 15 juta,” terangnya.

Sementara Ketua Pengurus Masjid Sirajul Islam, H Zulkarnain Yamin menuturkan, pada Iduladha tahun lalu, masjid yang beralamat di Jalan Merdeka Pontianak ini mengumpulkan kurban sebanyak 6 ekor sapi dan 13 ekor kambing.
Ia berharap, tahun ini jumlah hewan kurban baik sapi dan kambing dapat terkumpul lebih banyak dari tahun lalu.

“Insyaallah harapan kita minimal seperti tahun lalu. Perlu kami laporkan tahun yang lalu alhamdulillah kita bisa mengumpulkan kurban sekitar 6 sapi, 13 kambing. Harapan kita mudah-mudahan lebih, jadi kalau lebih kan kita mudah untuk me-manage penyalurannya nanti,” ujarnya.

Ia menyebutkan, untuk pendaftaran calon peserta kurban di Masjid Sirajul Islam, sudah dibuka sejak satu bulan yang lalu. Dirinya menilai, antusias masyarakat khususnya umat muslim untuk berkurban cukup tinggi.

Hingga saat ini, jumlah hewan kurban sapi yang sudah terkumpul di Masjid Sirajul Islam berjumlah empat ekor.

“Sampai hari ini sudah empat sapi, berarti empat sapi dikali tujuh orang, sudah 28 peserta calon kurban,” ucapnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved