6 Calon Jemaah Haji Kalbar Tertahan di Batam, Berangkat Haji Tunggu Sembuh di Kloter Terakhir

Ada enam orang ditunda berangkat, karena ada yang hamil dan sakit. Mudah-mudahan bisa berangkat, tapi masih kita upayakan

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa/Adpim Provinsi Kalbar
Pelepasan keberangkatan pertama Calon Jemaah Haji (CJH) asal Provinsi Kalbar yang ikut dalam kloter kedua Embarkasi Batam menuju Madinah, di Asrama Haji Batam, Kamis 16 Juni 2022.// Adpim Provinsi Kalbar 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Enam calon jamaah haji (CJH) asal Kalbar tertunda keberangkatannya ke tanah suci, saat sudah berada di Batam, Kepulauan Riau. Mereka tertunda karena sakit dan terancam batal berangkat jika belum sembuh sampai kloter haji terakhir berangkat.

Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan yang juga didampingi sang istri, Erlina Ria Norsan mengatakan memang ada enam orang CJH Kalbar yang sudah tiba di Batam dan harus ditunda keberangkatannya karena ada yang sakit dan hamil.

Norsan menyampaikan kabar ini di Batam, saat melepas keberangkatan pertama Calon Jemaah Haji (CJH) asal Provinsi Kalbar yang ikut dalam kloter kedua Embarkasi Batam menuju Madinah, di Asrama Haji Batam, Kamis 16 Juni 2022.

Adapun total CJH Kalbar yang ikut keberangkatan kedua dari Embarkasi Batam sebanyak 448 jemaah bersama petugas. Namun dikurangi enam orang yang harus ditunda. Sehingga yang berangkat sebanyak 442 CJH.

Terhadap enam orang ini masih menunggu di Batam dan masih diusahakan bisa berangkat sampai kloter terakhir. Tetapi tentu dengan melihat kondisi yang bersangkutan dan keputusan dari PPIH Embarkasi Batam.

10 Tahun Menanti Berangkat Haji, Rasmin Edo Warga Sintang Jadi CJH Kalbar Tertua di Kloter Pertama

“Ada enam orang ditunda berangkat, karena ada yang hamil dan sakit. Mudah-mudahan bisa berangkat, tapi masih kita upayakan,” ujarnya.

Sedangkan untuk ibu hamil, Wagub Ria Norsan mengatakan memang tidak boleh berangkat. “Kalau yang hamil tidak boleh berangkat, tapi yang sakit masih dirawat dulu di Batam, siapa tahu bisa ikut penerbangan terakhir di Sabtu ini,” ungkapnya.

Wagub Ria Norsan melihat usia CJH ini tidak terlalu tua karena umur yang dibatasi dan masih terlihat segar. Diharapkan saat tiba di Mekkah tidak ada hambatan. “Mudah-mudahan mereka pulang menjadi haji yang mabrur dan pulang sesuai dengan kuota yang berangkat,” harapnya.

Ria Norsan berpesan pada seluruh CJH untuk selalu sabar, beriman, dan tawakal dan banyak bersyukur, serta menjaga nama baik bangsa Indonesia. Sebab dikatakannya banyak orang terutama umat Muslim di seluruh dunia ingin bisa melaksanakan ibadah haji.

"Semuanya ingin berangkat namun tidak semua diberi kesempatan. Gunakan waktu di Madinah dan Makkah sebaik-baiknya, semaksimal mungkin dan meminta ampun di tempat yang mustajab," katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, mengatakan bahwa ada 6 orang CJH asal Kalbar yang dinyatakan tidak laik terbang oleh PPIH Kesehatan Embarkasi Batam, Kamis 16 Juni 2022.

Seperti yang diketahui bahwa jemaah haji Provinsi Kalbar yang telah berangkat ke Batam pada kloter pertama sebanyak 444 orang. Disusul keberangkatan hari ini Kamis 16 Juni 2022 sebanyak 442 orang dan hari ketiga pada 17 Juni 2022 akan diberangkatkan lagi sebanyak 260 orang.

Harisson mengatakan keputusan batal berangkat tersebut merupakan keputusan yang telah ditetapkan oleh PPIH Kesehatan Embarkasi Batam karena alasan kesehatan.

Personel Polres Singkawang Laksanakan Pengamanan dan Pengawalan Pemberangkatan Calon Jemaah Haji

Enam calon jemaah haji tersebut di antaranya dari Ketapang dengan kondisi penyakit D: DVT, selulitis. Bahkan pasien sempat dirawat di RSUD Soedarso, dan ditemani oleh istrinya.

Lalu ada dari Kapuas Hulu dengan kondisi hamil 6-7 minggu, batal berangkat bersama suaminya karena memang melihat kondisi sang istri yang sedang hamil.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved