Warga Simpang Empat Sambas Manfaatkan Limbah Tebu Menjadi Pupuk Kompos
Satu diantara warga adalah Ardiansyah yang bersama warga lainnya manfaatkan limbah tebu menjadi pupuk kompos sebagai pupuk alternatif.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.SAMBAS - Manisnya es tebu yang jamak kita jumpai bahkan kita konsumsi sangat menyegarkan bagi masyarakat yang tinggal di negara tropis seperti di Indonesia.
Manisnya air tebu dihasilkan dari proses perah menggunakan mesin penggiling.
Limbah batang tebu yang sudah diperah ternyata masih dapat dimanfaatkan. Satu diantaranya adalah menjadi pupuk alternatif kompos.
Warga Desa Simpang Empat, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat membuat pupuk kompos dari limbah tebu, Kamis 16 Juni 2022.
• Ketua DPRD Sambas Imbau Calhaj Ikuti Pendampingan Petugas, Wajib dan Rukun Haji Tiada Terlewat
Satu diantara warga adalah Ardiansyah yang bersama warga lainnya manfaatkan limbah tebu menjadi pupuk kompos sebagai pupuk alternatif.
Kepada Tribun Pontianak Ardiansyah menjelaskan langkah pembuatan pupuk kompos dari limbah tebu dimulai dari proses pencacahan bagian limbah tebu hingga terpotong halus.
“Pembuatannya yang kita lakukan mulai dari pertama mencacah semua bagian limbah tebu hingga terpotong halus,” ungkapnya.
Dia menjelaskan proses pencacahan dilakukan dengan alat Chopper. Kata dia, limbah tebu didapat dari penggilingan air tebu di sekitar lingkungan Pasar Simpang Empat, Kecamatan Tengaran, Sambas.
Selanjutnya setelah limbah tebu menjadi halus lantas dilakukan proses fermentasi selama satu bulan dengan mencampurkan bakteri pengurai EM4.
“Limbah yang sudah kita cacah terus kita lakukan proses fermentasi selama satu bulan dengan menambahkan bakteri pengurai EM4 pada tumpukan batang tebu yang telah dicacah,” ujarnya.
Kemudian setiap 3 hari sekali tumpukan itu dibolak-balik selama satu bulan sampai suhu di limbah tebu tersebut tidak lagi panas dan tidak menimbulkan bau menyengat
“Pupuk kompos dari ampas tebu bisa digunakan pada semua tanaman, untuk tanaman holtikultura biasa kita menggunakan 1 kg per 1 meter persegi,” ucapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News