KPw BI Kalbar Edukasi QRIS ke Pedagang Pasar Beringin Singkawang, Targetkan 300 Pedagang Terdaftar

"Di Pasar Beringin, kami menargetkan sebanyak 300 pedagang bisa mendaftarkan QRIS-nya," ujar Jeffri, Kamis 16 Juni 2022.

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. KPw BI Kalbar
Petugas KPw BI Kalbar mendatangi seorang pedagang untuk mensosialisasikan QRIS, Rabu 15 Juni 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar gencar mengedukasi masyarakat untuk beralih ke transaksi non-tunai alis digital dengan QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard.

Pada Selasa, 14 Juni 2022 kemarin, KPw BI Kalbar menyasar ke ratusan pedagang di Pasar Tradisional Beringin di Kota Singkawang, Kalimantan Barat untuk mensosialisasikan program SIAP QRIS atau Sehat, Inovasi, dan Aman Pakai QRIS.

Menurut penuturan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbae, Jefrri Pakpahan, melalui sosialisasi tersebut, pihaknya secara langsung mengajarkan para pedagang alias merchant menggunakan QRIS dalam bertransaksi.

Di Pasar Beringin Kota Singkawang ini, Jefrri menargetkan sebanyak 300 pedagang dapat menjadi merchant QRIS.

"Di Pasar Beringin, kami menargetkan sebanyak 300 pedagang bisa mendaftarkan QRIS-nya," ujar Jeffri, Kamis 16 Juni 2022.

Polres Singkawang Menerima Tim Penilai Mabes Polri, Penilaian Zona Integritas dari WBK Menuju WBBM

Kegiatan tersebut, lanjut Jeffri, bertujuan untuk memperkenalkan metode pembayaran terkini yang cepat, mudah, murah, aman dan handal (CeMuMuAH) menggunakan QR code, yang dapat mendukung aktivitas transaksi masyarakat di Pasar Kemuning, Kota Pontianak.

"Kemudian kami ingin juga meningkatkan inklusi keuangan, menekan angka unbankable dan terpenting memperkuat peran ekonomi," jelasnya.

Implementasi pembayaran secara non tunai terutama QRIS, Jeffri katakan, memiliki banyak keuntungan, di antaranya meminimalisir penggunaan uang palsu sehingga masyarakat dapat merasa aman dalam bertransaksi, serta higenis dan tentunya mengikuti perkembangan zaman menuju arah transformasi digital.

"Dilihat dari tata kelola, penggunaan QRIS akan memudahkan dalam melakukan pembukuan transaksi usaha serta membangun profil perusahaan yang dapat digunakan dalam pengajuan kredit ke lembaga keuangan," katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved