Cara Mencegah Varian Baru Covid-19 BA.4 dan BA.5
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi menyatakan varian baru Covid-19, yaitu BA.4 dan BA.5 sebagai Variant of Concern (VoC) sejak 12 Mei 2022.
"Kita tentunya berharap, tidak terjadi kenaikan kasus yang signifikan walaupun ditemukannya varian baru. Karena pada prinsipnya kasus yang terjaring akan melalui prosedur isolasi sampai dinyatakan negatif atau sembuh," jelas Wiku.

• Ketahui Perbedaan dan Gejala Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang Jadi Dalang Kasus Covid-19 Naik
Puncak kasus akibat BA.4 dan BA.5 sekitar 20.000 per hari
Diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memperkirakan bahwa subvarian BA.4 dan BA.5 dapat membuat kasus bertambah hingga 20.000 per hari.
Menurutnya, hitungan itu berdasar pada analisis perbandingan dengan puncak kasus harian akibat penularan varian Delta dan Omicron.
"Jadi kalau kita Delta dan omicron puncaknya di 60.000 kasus sehari, kira-kira nanti ya estimasi berdasarkan data di Afrika Selatan mungkin puncaknya kita di 20.000 per hari karena kita pernah sampai 60.000 per hari paling tinggi," ujar Budi, dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/6/2022).
Namun demikian, Budi berujar, tingkat kematian atau fatality rate akibat BA.4 dan BA.5 akan jauh lebih rendah dibandingkan kematian akibat varian Delta dan Omicron.
"Mungkin 1/12 atau 1/10 dari Delta dan Omicron, jadi kita percaya bahwa nanti akan ada kenaikan kira-kira maksimalnya mungkin 20.000 per hari gitu," jelas Budi.
(*)