Gubernur Sutarmidji Lepas Calon Jemaah Haji Kalbar, Total Berangkat 1.143 Orang
Jadi dua orang dari Sanggau mutasi ke DKI karena alasan dinas. Sedangkan 1 orang dari Kubu Raya mutasi ke Surabaya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, melakukan pelepasan Calon Jemaah Haji (CJH) Provinsi Kalbar kloter pertama di Pendopo Gubernur, Selasa 14 Juni 2022.
Sutarmidji mengatakan mulai Rabu 14 Juni 2022, CJH Provinsi Kalbar akan berangkat ke Batam, Kepulauan Riau. Lalu dilanjutkan pada hari berikutnya akan diberangkatkan ke Madinah.
“Kita berharap semuanya bisa berangkat dengan selamat. Lalu kembali ke Provinsi Kalbar dengan selamat dan mendapatkan predikat haji yang mabrur,” harap Sutarmidji.
Sutarmidji mengatakan dari pengalamnnya yang sudah pernah ke Makkah suhu udara di sana biasa mencapai 46 derajat celcius. Maka dari itu, ia meminta para jamaah haji harus mempersiapkan diri dengan baik.
Ia juga berharap mudah-mudahan cuaca di Madinah tidak terlalu panas. Walaupun di Madinah sekalipun panas diakuinya hawanya tetap akan dingin.
Namun hal tersebut akan berpengaruh pada kesehatan, sehingga hal itu harus diperhatikan. “Karena cuaca panas, saya harap jika tidak perlu, maka cukup ibadah saja. Jangan belum apa-apa sudah sibuk belanja, saya waktu haji hanya ke hotel dan masjid, usahakan tidak melewati pasar,” paparnya.
Dikatakannya oleh-oleh semuanya ia pesan karena di sini barangnya juga sama. Kadang, kata Sutarmidji, baru saja sampai, belum prosesi haji sudah sibuk berbelanja. Namun dikatakannya jika sudah melaksanakan ibadah haji maka silahkan jika ingin berbelanja. Sebab tujuan yang utama yakni beribadah dengan baik dan berdoa.
• Lepas Keberangkatan Calhaj Kalbar, Berikut Pesan Sutarmidji kepada Jemaah Haji
“Berangkat menunaikan ibadah haji merupakan panggilan Allah. Hal tersebut sudah saya buktikan dan saya mengalami sendiri. Pengalaman saat menunaikan ibadah haji dengan berdoa dan lainnya terbukti dikabulkan,” ungkapnya.
Sutarmidji berpesan pada jemaah tetap mengikuti aturan, jika disuruh memakai masker maka gunakan. Usaha harus didahulukan baru tawakal. “Pandemi covid 19 itu ada dan bahaya. Apalagi jemaah yang sudah berusia lanjut harus hati-hati,” pesannya.
Ia juga berpesan pada jemaah untuk terus menjaga kesehatan, doakan Kalbar tetap tentram, aman, nyaman.
“Kita beribadah, usaha dan berkehidupan dengan baik. Ikuti semua tutunan dari petugas ibadah haji. Petugas ibadah haji kita ada yang ustaz, dokter, dan lainnya,” ujarnya.
Sutarmidji juga mengatakan jangan memaksakan diri misalnya untuk mencium hajar aswad. Karena situasinya ramai dan dorong-dorongan.
“Demikian juga salat di Raudhah Masjid Nabawi mau pandai-pandai. Ibu-ibu dijaga jangan dipaksakan. Jika doa kita diterima Allah, maka akan selalu ada jalannya. Kemudian melempar jumrah juga harus diperhatikan,”pintanya.
Sutarmidji berharap semuanya berjalan lancar dan tidak ada halangan apapun, apalagi keberangkatan Haji sudah tertunda dua tahun.
Sementara itu Sekda Provinsi Kalbar, Harisson, mengatakan ada tiga CJH Provinsi Kalbar yang bermutasi ke daerah lain dan satu orang sakit. Sehingga dari total kuota CJH Kalbar yang pada awalnya berjumlah 1.143 orang, berkurang menjadi 1.139 orang yang akan diberangkatkan.
Adapun yang batal berangkat satu orang dari Kayong Utara yang mengundurkan diri karena sakit, dan dua orang dari Sanggau yang bermutasi ke DKI, dan satu orang dari Kubu Raya yang bermutasi ke Jawa Timur.
“Maksud mutasi ini, CJH tersebut ikut ke daerah atau provinsi lain. Jadi dua orang dari Sanggau mutasi ke DKI karena alasan dinas. Sedangkan 1 orang dari Kubu Raya mutasi ke Surabaya,” ujar Harisson.
Batal Berangkat
Sedangkan untuk dua orang dari Pontianak sebelumnya juga batal berangkat yakni pasangan suami-istri. Penyebabnya, istrinya tidak bisa divaksin. Sehingga suaminya mengundurkan diri. Akan tetapi kuota tersebut sudah diganti oleh dua orang calon jemaah haji dari Kota Pontianak.
“Total CJH Kalbar awal 1.143 orang dikurang 4 orang jadi total 1.139 orang. Mereka akan masuk hotel hari ini,” papar Harisson.
Adapun CJH yang akan masuk ke hotel di Pontianak pada Selasa 14 Juni 2022 dari Kabupaten Ketapang, Kayong Utara, Bengkayang yang masuk dalam penerbangan pesawat pertama berangkat pada pukul 08.00 WIB.
Dimana untuk flight pertama berjumlah 146 orang. Kemudian pesawat kedua jam 11.00 dari Bengkayang, Ketapang, Kayong Utara, Sanggau, Landak, Kapuas Hulu dengan jumlah CJH pada flight ini 155 orang.
• Calon Jemaah Haji Harus Mengintegrasikan Status Vaksinasi ke Aplikasi Tawakalna Arab Saudi
Kemudian dilanjutkan pukul 15.00 berangkat lagi dari Kapuas Hulu, Sintang, dan Melawi dengan total CJH pada flight ini berjumlah 143 orang. Jadi pada keberangkatan kloter pertama diberangkatkan CJH sebanyak 444 orang.
Hari berikutnya, Rabu 15 Juni 2022 juga ada tiga penerbangan yang akan berangkat yakni dari Kabupaten Sambas, Mempawah, Kubu Raya, Sekadau, dan Singkawang. Sedangkan untuk Pontianak berangkat pada Jumat 17 Juni 2022 sebanyak 258 orang ditambah satu orang PHD dan 1 orang KBIHU.
“Mereka akan dilakukan PCR di hotel sebelum berangkat dan pemeriksaan dibawa ke Lab Untan dan Labkesda kalau ada positif maka akan mundur 5 hari. Lalu mereka harus istirahat di rumah atau di tempat yang kami siapkan. Nanti akan ikut kloter berikutnya,” pungkasnya.
Sujud Berdoa
Satu di antara CJH adalah Jumani (77). Ia terpanggil menunaikan ibadah haji. Setiap sujud Jumadi mengaku meminta dimudahkan rezeki agar kelak bisa menunaikan ibadah haji. Jumani, warga Pulau Maya, KKU, sehari-hari bekerja sebagai petani kopra.
"Saya sudah ada bayangan di Makkah. Setiap saya membayangkannya, saya selalu ingin meneteskan air mata. Karena rasanya kepengin, rindu. Dari awal modal hanya keimanan, jika bicara uang berlebih saya bukan orang seperti itu. Setiap saya salat, disujud terakhir saya berdoa, Ya Allah jika diberikan rezeki saya sangat ingin ke Tanah Suci," ujarnya.
Saat ditanya perasaannya, ia sempat terdiam sejenak dan mengaku sulit menggambarkan dengan kata-kata.
"Saya terharu, timbul rasa senang luar biasa bahwa saat ini terpanggil untuk menunaikan ibadah haji. Sehari-hari saya bekerja sebagai petani dan pekebun. Selain bertani, saya mendapatkan penghasilan dari kebun kelapa atau kopra," ujarnya.
Ia juga berharap kondisi kembali stabil sehingga calon jamaah haji tidak menunggu lama. "Kita doakan teman-teman yang harusnya berangkat tahun ini yang harusnya 74 orang dipermudah. Dengan kondisi saat ini mau tidak mau yang berangkat hanya 34 dan masih sekitar 40 yang tidak berangkat," ujarnya.
Jumani mengaku mendaftarkan diri menjadi calon jamaah haji pada 2014 lalu. Seharusnya ia bersama rombongan berangkat haji pada berapa tahun lalu.
Namun, lantaran pandemi yang berdampak pada pelarangan ibadah haji, ia bersama sebagian rombongan berangkat tahun ini.
Untuk antrean KKU kata Jumani cukup panjang yaitu hingga 8 tahun. Pada 2014 dari hasil panen yang ia kumpulkan ia setorkan untuk berangkat ke Tanah Suci.
"Pertama kali menyetor Rp 20.100.000, itu merupakan tabungan kurang lebih tiga tahun. Karena saat ada niat dan keinginan yang kuat, Allah permudah rezeki saat itu kopra harganya cukup mahal, Allah mudahkan rezeki. Saya diberi kemudahan rezeki karena ditakdirkan untuk menunaikan ibadah haji," ujarnya.
Doa tersebut kata Jumani ia terapkan ke istri, anak dan turunannya kelak. Lantaran semua doa yang ia panjatkan setiap hari terbukti. Namun kata dia niatnya harus tulus dan benar digunakan untuk ke Tanah Suci jika diberi rezeki.
"Alhamdulillah semoga bisa menjadi jalan untuk keluarga. Di sana tempat menjual kopra banyak, petani berkurang jadi hanya kami-kami. Banyak pembeli, ada yang beli 10 Kg, 50 Kg, itu lah yang kita kumpulkan. Saat ini saya pergi sendiri, dan kelak saya berharap istri dan anak, waktu mengantarkan saya semua berkumpul mereka semua berniat berangkat haji," ujarnya.
Pelepasan di Daerah
Pelepasan CJH juga dilakukan di daerah oleh bupati atau wakil bupati. Bupati Melawi H Dadi Sunarya Usfa Yursa melepaskan rombongn CJH Kabupaten Melawi di terminal bus antar kota Sidomulyo, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Selasa 14 Juni 2022.
Ia berharap selama melakukan ibadah haji di tanah suci, calon jamaah haji Kabupaten Melawi bisa tetap menjaga kesehatan dan kekompakannya.
“Jemaah asal Melawi hanya berjumlah 48 orang. Jumlah ini tentunya berkurang dari tahun-tahun sebelumnya berkisar 100 orang. Setelah dalam dua tahun terakhir sempat tertunda, mengingat wabah virus Covid-19,” jelas Bupati.
Bupati Kayong Utara, Drs Citra Duani, melaksanakan pelepasan 34 calon jamaah haji asal Kabupaten Kayong Utara di Masjid Agung Oesman Al-Khair, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.
"Pada tahun ini bisa melaksanakan, dan saat ini akan kami lepas keberangkatan jamaah. Semua orang memiliki kesempatan serta kemampuan untuk menunaikan ibadah haji," kata Citra Duani.
Dikatakan Citra, berangkatnya calon jamaah haji ini menunjukkan antusias warga Kabupaten Kayong Utara untuk menunaikan ibadah di tanah suci.
"Ini menunjukkan betapa besar antusias warga Kayong Utara dalam melaksanakan ibadah haji. Maka dari itu patut kita syukuri, manfaatkan sebaik-baiknya momen ini secara khusyuk mendekatkan diri kepada Allah," ujarnya.
Kabag Kesra Setda Kayong Utara, Nazril Hijar, menyampaikan sebanyak 34 jamaah KKU yang berangkat. Untuk keberangkatan, CJH asal KKU menuju Pelabuhan Melano, Kecamatan Simpang Hilir, berangkat melalui jalur air menuju ke Kota Pontianak.
Sementara itu sebanyak 63 orang CJH asal Sintang, berangkat menuju Pontianak pada Senin 13 Juni 2022 malam. Sebelum berangkat dilaksanakan ramah-tamah di Pendopo Bupati Sintang. Selain ramah tamah, Bupati Sintang, Jarot Winarno melepas keberangkatan Jamaah Calon Haji Kabupaten Sintang menuju Kota Pontianak yang ditandai dengan penyerahan Bendera Merah Putih dan Bendera Pemkab Sintang kepada ketua rombongan.
“Saya naik haji tahun 1996 yang lalu. Puncak dari pelaksanaan haji adalah Wukuf di Arafah. Bayangkan pelaksanaan Wukuf di Arafah di saat cuaca ekstrim atau suhu panas mencapai 45 derajat celsius. Pesan saya, jaga kesehatan. Dehidrasi atau kurang cairan harus diwaspadai. Minum yang banyak. Diatur dengan baik pola makan. Dahulukan yang utama dulu, baru lakukan yang lain. Jangan lupa, pandemi belum berakhir. Ada varian B4 dan B5. Protokol kesehatan tetap dilaksanakan,” pesan Jarot.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang, Ikhwan Pohan, menyampaikan bahwa calon jamaah haji yang berangkat sangat senang dan terharu karena bisa berangkat ke tanah suci, sebab dua tahun sebelumnya, tidak ada pelaksanaan ibadah haji pada musim haji tahun 2020 dan 2021 karena pandemi covid-19.
Dari 63 orang calon jamaah haji, ada dua orang yang istimewa yakni usia yang tertua atas nama Rasmin dengan usia 65 tahun, dan usia termuda atas nama Rikbah Fahriah dengan usia 27 tahun.
Ketua Rombongan Calon Jamaah Haji Kabupaten Sintang, Soni Wijaya menyampaikan terima kasih atas bantuan Pemkab Sintang terhadap 63 calon jamaah haji Kabupaten Sintang tahun 2022 ini.
Kabag Kesra Setda Sintang, Erwan Chandra, menambahkan jamaah calon haji yang berangkat tahun 2022 ini merupakan jamaah calon haji tahun 2020 yang belum bisa berangkat karena wabah covid-19.
Pj Bupati Landak Samuel SE MSi juga melepas secara resmi Pemberangkatan Jamaah Haji Kabupaten Landak di Aula Besar Kantor Bupati Landak, Selasa 14 Juni 2022. Samuel mengucapkan selamat menunaikan ibadah haji yang merupakan Rukun Islam yang kelima kepada para Calon Jamaah Haji Kabupaten Landak yang akan diberangkatkan.
“Semoga senantiasa sehat wal’afiat selama menjalankan seluruh proses pelaksanaan ibadah haji serta memperolah haji yang mabrur,” ucap Samuel.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Landak, M Zulkarnain SAg MPd, menyampaikan sebanyak 25 CJH yang akan diberangkatkan dari Kabupaten Landak, terdiri dari 12 orang laki-laki dan 13 orang perempuan.
“Jamaah Haji Kabupaten Landak tergabung dalam Gelombang 1 Kloter 2 Rombongan 6 Regu 21, 22, 23. Kloter 2 berjumlah 445 orang," ungkapnya.
Bupati Sanggau, Paolus Hadi juga melepas 49 CJH dari Kabupaten Sanggau. Acara pelepasan dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Sanggau, Selasa 14 Juni 2022. Paolus Hadi meminta kepada CJH, jika sudah tiba di Mekah nantinya agar selalu mendoakan masyarakat Sanggau.
"Supaya masyarakat selalu sehat, aman dan jauh dari bencana. Doa seorang haji saya percaya akan terjadi, doakan terus Sanggau yang kita cintai ini," katanya.
Selain itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Sanggau itu berpesan kepada CJH untuk selalu menjaga nama baik Kabupaten Sanggau dan nama baik Kalimantan Barat. "Satu rombongan harus kompak," katanya.