Bolehkah Bayi Tidur Tengkurap ? Simak Penjelasan dari Sudut Pandang Kesehatan

Sejumlah bayi yang sudah punya kemampuan berguling terkadang juga acapkali berganti posisi dari terlentang ke tengkurap.

Editor: Jimmi Abraham
Thinkstockphotos
Ilustrasi bayi tidur tengkurap. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut penjelasan lebih lanjut terkait bayi tidur tengkurap dalam sudut pandang kesehatan.

Boleh atau tidaknya bayi tidur tengkurap sebenarnya terkait usia dan risiko sindom kematian mendadak pada bayi.

Beberapa bayi ada yang lebih suka dengan posisi tidur tengkurap.

Sejumlah bayi yang sudah punya kemampuan berguling terkadang juga acapkali berganti posisi dari terlentang ke tengkurap.

Melansir What to Expect, demi mencegah sindrom kematian bayi mendadak, bayi baru boleh tidur tengkurap saat usianya di atas satu tahun. 

Kenapa Setiap Malam Susah Tidur ? Ketahui Penyebab Susah Tidur Malam Hari yang Mungkin Dialami

Terkadang ada kalanya bayi jadi tidak rewel dan istirahat lebih nyenyak saat tidur tengkurap.

Namun, penting bagi para orangtua mengenali risikonya.

Dilansir dari Healthline, penelitian menunjukkan, risiko sindrom kematian mendadak pada bayi paling tinggi terjadi di usia dua sampai tiga bulan.

Bahaya tidur tengkurap bagi bayi di bawah usia satu tahun karena posisi tidur ini bisa menghalangi saluran napas bagian atas.

Imbasnya, saluran napas bisa tersumbat dan bayi rentan menghirup kembali napas yang sudah diembuskannya sendiri.

Doa Susah Tidur Malam Hari

Kondisi seperti itu bisa meningkatkan kandungan karbon dioksida dan membuat bayi kekurangan oksigen.

Selain itu, bayi yang menghirup napas yang sudah dikeluarkan juga bisa membuat panas tubuh sulit keluar. Hal itu menyebabkan panas berlebihan.

Lantas, bagaimana jika bayi kadung tidur tengkurap?

Setelah usia tiga bulan, biasanya bayi mulai berganti-ganti posisi tidur. Si kecil paling suka berguling dari terlentang ke tengkurap saat tidur.

Risiko sindrom kematian mendadak pada bayi sekitar usia empat sampai enam bulan yang sudah bisa berguling umumnya sudah relatif turun ketimbang bayi yang baru lahir.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved