Penyebab Sakit Gigi dan Perbedaan Cara Pengobatannya
Berikut beberapa penyebab yang mengakibatkan seseorang sakit gigi dan perbedaan cara pengobatannya.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
Apalagi, bakteri bisa semakin masuk kalau ada celah lubang atau retakan ke dalam gigi.
Oleh karena itu, abses gigi tidak boleh diabaikan dan harus dikonsultasikan dengan dokter.
Nantinya, dokter gigi akan membersihkan area gigi yang mati sampai ke akarnya. Lalu, akan mengganti gigi mati dengan gigi buatan.
• Cara Cepat Redakan Sakit Gigi Tanpa Obat yang Bisa Dicoba di Rumah
3. Fraktur Gigi
Selanjutnya, penyebab gigi jadi sakit adalah fraktur atau retakan pada gigi. Gigi bisa retak karena menggigit benda yang terlalu keras atau kecelakaan lainnya.
Gigi yang retak bisa terasa berdenyut, karena sarafnya terinfeksi bakteri, makanan, air, hingga udara.
Untuk mengatasi fraktur gigi, biasanya dokter gigi akan melakukan perekatan gigi atau menambal gigi yang retak.
Bahkan, kalau keretakannya parah, dokter akan menyarankan kita membuat mahkota gigi untuk melindungi gigi yang sakit.
4. Tambalan Gigi Rusak
Jika sebelumnya teman-teman mempunyai lubang atau retakan pada gigi. Lalu, tambalannya jadi hancur atau hilang akibat mengunyah atau menggigit terlalu keras.
Maka, segeralah pergi ke dokter untuk memperbaiki tambalan gigi yang rusak. Nantinya, dokter agar mengganti tambalan yang rusak agar gigi tidak sakit lagi.
5. Gusi Terinfeksi
Tidak hanya bagian gigi, bagian gusi juga bisa terinfeksi atau namanya gingivitis.
Jika dibiarkan, lama-kelamaan gusi akan terkena periodontitis, yaitu kerusakan gusi hingga menghancurkan tulang rahang.
Bahkan, akibat penumpukan bakteri, gusi bisa mengecil hingga tidak sesuai lagi dengan gigi.
Gigi pun bisa longgar atau berlubang dan perlu dibersihkan oleh dokter gigi.
Jika sudah parah, dokter gigi akan menyarankan operasi, sehingga kondisi kesehatan mulut bisa kembali lagi.
Nah, itulah berbagai macam sakit gigi yang tidak boleh teman-teman sepelekan dan harus dibawa ke dokter gigi.