Proses dan Tahapan Bayi Tabung, Sejarah dan Resiko yang Siap Dihadapi Calon Orangtua
Untuk menghindari risiko yang ada, pasien harus berdiskusi dengan dokter yang menangani program bayi tabung dan membicarakan segala hal secara detil.
Untuk menghindari risiko yang ada, pasien harus berdiskusi dengan dokter yang menangani program bayi tabung dan membicarakan segala hal secara detil.
Proses program bayi tabung
Untuk akhirnya bisa menjalani program bayi tabung, sepasang suami-istri harus menjalani proses yang cukup panjang.
Berikut tahapan yang harus dilalui:
Tahap 1: peninjauan riwayat kesehatan
Di tahap pertama adalah riwayat kesehatan pasien, baik istri maupun suami, akan ditinjau oleh dokter.
Di tahap ini, riwayat pemeriksaan dan pengobatan pasien di masa lalu akan ditanyakan.
Ini agar dokter bisa memberikan saran pilihan pengobatan yang dapat dilakukan ke depannya.
Tahap 2: konsultasi pra-perawatan
Selanjutnya, pasien akan bertemu dengan dokter spesialis kesuburan dan mengonfirmasi rencana perawatan.
Pasien juga akan diminta menandatangani formulir persetujuan untuk dilakukannya proses bayi tabung dan segala prosedur yang ada di dalamnya.
Terbukalah pada dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, karena bisa jadi obat tersebut mengganggu kelancaran proses bayi tabung.
Tahap 3: proses bayi tabung dimulai
Pasien akan diberi obat-obatan juga hormon yang diperlukan untuk proses bayi tabung, termasuk akan diberi tahu bagaimana cara mengelola suntikan hormon yang diberikan.
Baca juga: Apakah Bayi dalam Kandungan Wajib Zakat Fitrah Dibayarkan Orangtuanya?
Tahap 4: stimulasi hormon