Update Pasien Covid-19 di RSUD Soedarso, Rawat 1 Pasien dan 2 Suspek

"Karena pasien kalau dihitung dari sejak beberapa bulan terakhir ini dibawah 10 pasien, paling tinggi 6 pasien," ujarnya.

NET/Google
Ilustrasi - Simak Aturan Baru Isoman Pasien Covid-19 Tahun 2022 Sesuai Surat Edaran Menteri Kesehatan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Direktur (Wadir) 1 Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso, Eni Nuraeni mengatakan saat ini RSUD Soedarso merawat 1 pasien dan 2 suspek Covid-19.

Pihaknya tetap menyiapkan ruang isolasi digedung yang baru untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadi.

"Masih ada 1 yang terkonfirmasi dan 2 suspek. Kami tetap menyediakan ruang isolasi ruang isolasi kami pindah ke gedung baru yang diperuntukkan untuk pasien pasien Covid-19 dan TBC. Sebelumnya di gedung terpadu 3 Lantai," ujarnya saat ditemui Tribun Pontianak.

Di gedung baru, pihaknya hanya menyiapkan 10 tempat tidur.

"Karena pasien kalau dihitung dari sejak beberapa bulan terakhir ini dibawah 10 pasien, paling tinggi 6 pasien," ujarnya.

Tetapi tidak menutup kemungkinan kata Eni jika terjadi lonjakan kasus, gedung baru tersebut bisa menyediakan 44 tempat tidur yang bisa dimanfaatkan untuk pasien Covid-19.

Belum Terima Vaksinasi COVID-19, Pasangan Suami Istri di Kalimantan Barat Batal Berangkat Haji

Sedangkan ruangan bekas isolasi rencana untuk merawat pasien non Covid-19.

"Karena semenjak Covid-19 menurun pasien-pasien non Covid-19 menumpuk berdatangan, ruang yang 3 lantai itu sedang dalam tahap pembersihan diperbaiki di steril kan sehingga minggu depan sudah siap ditempati pasien pasien non Covid-19," ujarnya.

Lantaran tingginya lonjakan kasus Covid-19 dua tahun terakhir, RSUD Soedarso menyiapkan 140 tempat tidur.

"Alat-alat telah kami pindahkan ke sana kecuali sprei, selimut pasien itu kita sterilkan untuk dipakai kembali merawat pasien non Covid-19, alat bantu napas tidak bisa di sterilkan untuk pasien non Covid-19, jadi kita gunakan di sana untuk pasien Covid-19," ujarnya.

Harapan Eni kasus Covid-19 terus melandai bahkan 0 pasien.

"Alhamdulillah juga karena keberhasilan vaksin, itu yang membuat negara kita bisa longgar dalam prokes. Mudah-mudahan beberapa bulan kedepan bisa 0 dan bisa lepas masker," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved