Update Pasien Covid-19 di RSUD Soedarso, Rawat 1 Pasien dan 2 Suspek
"Karena pasien kalau dihitung dari sejak beberapa bulan terakhir ini dibawah 10 pasien, paling tinggi 6 pasien," ujarnya.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Direktur (Wadir) 1 Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso, Eni Nuraeni mengatakan saat ini RSUD Soedarso merawat 1 pasien dan 2 suspek Covid-19.
Pihaknya tetap menyiapkan ruang isolasi digedung yang baru untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadi.
"Masih ada 1 yang terkonfirmasi dan 2 suspek. Kami tetap menyediakan ruang isolasi ruang isolasi kami pindah ke gedung baru yang diperuntukkan untuk pasien pasien Covid-19 dan TBC. Sebelumnya di gedung terpadu 3 Lantai," ujarnya saat ditemui Tribun Pontianak.
Di gedung baru, pihaknya hanya menyiapkan 10 tempat tidur.
"Karena pasien kalau dihitung dari sejak beberapa bulan terakhir ini dibawah 10 pasien, paling tinggi 6 pasien," ujarnya.
Tetapi tidak menutup kemungkinan kata Eni jika terjadi lonjakan kasus, gedung baru tersebut bisa menyediakan 44 tempat tidur yang bisa dimanfaatkan untuk pasien Covid-19.
• Belum Terima Vaksinasi COVID-19, Pasangan Suami Istri di Kalimantan Barat Batal Berangkat Haji
Sedangkan ruangan bekas isolasi rencana untuk merawat pasien non Covid-19.
"Karena semenjak Covid-19 menurun pasien-pasien non Covid-19 menumpuk berdatangan, ruang yang 3 lantai itu sedang dalam tahap pembersihan diperbaiki di steril kan sehingga minggu depan sudah siap ditempati pasien pasien non Covid-19," ujarnya.
Lantaran tingginya lonjakan kasus Covid-19 dua tahun terakhir, RSUD Soedarso menyiapkan 140 tempat tidur.
"Alat-alat telah kami pindahkan ke sana kecuali sprei, selimut pasien itu kita sterilkan untuk dipakai kembali merawat pasien non Covid-19, alat bantu napas tidak bisa di sterilkan untuk pasien non Covid-19, jadi kita gunakan di sana untuk pasien Covid-19," ujarnya.
Harapan Eni kasus Covid-19 terus melandai bahkan 0 pasien.
"Alhamdulillah juga karena keberhasilan vaksin, itu yang membuat negara kita bisa longgar dalam prokes. Mudah-mudahan beberapa bulan kedepan bisa 0 dan bisa lepas masker," ujarnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News