Modus Pencurian Barang Penumpang Pesawat di Bandara Supadio Pontianak
"Mereka ada yang bertugas mengawasi. Ada yang bertugas mengambil barang dari koper dan ada yang mengamankan barang,'' jelasnya.
Penulis: Ferryanto | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Polisi menangkap enam orang tersangka pencurian barang penumpang yang dilakukan di Bandara Internasional Supadio, Kalimantan Barat.
Enam pelaku itu terdiri dari lima porter dan seorang petugas Aviation Security atau Avsec.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar, Kombes Aman Guntoro mengatakan, keenam tersangka merupakan komplotan yang sudah beraksi sejak lama.
Setiap tersangka, punya tugas yang berbeda.
• Hanya Bermodal Pulpen, Porter di Bandara Supadio Mengaku Sudah 10 Kali Membobol Koper Penumpang
"Mereka ada yang bertugas mengawasi. Ada yang bertugas mengambil barang dari koper dan ada yang mengamankan barang,'' jelasnya.
Guntoro mengatakan, barang yang menjadi sasaran pelaku adalah yang akan diangkut ke bagasi
Pelaku kemudian memilih secara acak barang yang akan dicuri.
Kemudian membuka resleting tas atupun koper dengan menggunakan pulpen/bolpoin.
Setelah terbuka, dengan cepat para pelaku mengambil barang-barang berharga di dalamnya.
Sasaran utama komplotan ini adalah penumpang pesawat yang pesawatnya sedang terdelay.
• Daniel Johan Minta Kasus Pencurian Barang Bawaan Penumpang di Bandara Supadio Diusut Tuntas
"Jadi ada waktu jeda yang cukup lama. Kemudian mereka melakukan pencurian barang dari dalam koper itu,'' kata Aman.
Barang yang sudah mereka ambil dari tas penumpang kemudian disimpan di sekitaran tempat mereka bertugas, area ground handling Bandara Supadio.
Hal ini yang membuat mereka lolos dari pemeriksaan setelah keluar dari posnya bertugas.
Setelah kondisi memungkinkan, pelaku kemudian mengambil barang yang mereka curi keluar dari lokasi bandara.
